Hagia Sophia

09 April 2023

China Minta WHO untuk Tidak Mempolitisasi COVID-19

China minta WHO tak politisasi asal usul COVID-19 (Foto: AFP via Getty Images/HECTOR RETAMAL)

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kembali ke posisi ilmiah dan adil dalam melacak asal mula COVID-19.

Pada konferensi pers, Shen Hongbing memperingatkan WHO agar tidak mempolitisasi sumber virus, yang pertama kali terdeteksi di China tengah pada akhir 2019. Respons ini berkaitan dengan WHO yang belum lama ini meminta China lebih transparan soal data awal pandemi.

Shen mengatakan komentar WHO menyinggung dan tidak sopan dan menuduh organisasi itu "berusaha mencoreng China".

"Sebagai negara yang bertanggung jawab dan sebagai ilmuwan, kami selalu aktif berbagi hasil penelitian dengan para ilmuwan dari seluruh dunia," kata Shen dikutip dari CNA.

Asal-usul COVID-19 masih diperdebatkan dan menjadi fokus perselisihan politik yang sengit.

Banyak ilmuwan percaya virus tersebut melompat dari hewan ke manusia di sebuah pasar di Wuhan. Spekulasi juga menyebut COVID-19 mungkin bocor dari laboratorium di Wuhan.

China belum lama ini mengunggah materi genetik pada tahun 2020 di pasar Wuhan tempat satwa liar dijual. Sampel menunjukkan DNA dari anjing rakun bercampur dengan virus.

Shen mengatakan para ilmuwan juga menyelidiki kemungkinan kebocoran laboratorium dan "sepenuhnya membagikan penelitian dan data kami tanpa penyembunyian atau reservasi apa pun".

Shen mengatakan sumber COVID-19 belum ditemukan, tetapi dia mencatat butuh waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi virus AIDS dan asalnya masih belum jelas.

"Beberapa kekuatan dan tokoh yang menghasut dan berpartisipasi dalam mempolitisasi isu ketertelusuran dan mencoba mencoreng China tidak boleh berasumsi bahwa visi komunitas ilmiah di seluruh dunia akan dibutakan oleh manipulasi ceroboh mereka," tambahnya.






























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "China Sebut WHO Tak Sopan, Minta Tak Politisasi Asal Usul COVID-19"