Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb) |
Kepala seorang bocah berusia 12 tahun berhasil 'dipasang' kembali oleh dokter di Israel. Bocah bernama Suleiman Hassan itu mengalami kondisi yang disebut internal decapitation.
Dikutip dari Lbc.co.uk, internal decapitation merupakan cedera sangat langka, terjadi ketika benturan mendadak menyebabkan ligamen dan otot yang menyangga kepala dan menghubungkannya dengan tulang belakang, rusak.
Awalnya Suleiman tengah asyik bermain sepeda. Namun, sebuah mobil mendadak menabraknya. Ia pun langsung dibawa ke Unit Trauma Hadassah Ein Kerem di Yerusalem untuk menjalani operasi.
Dokter mengatakan, kepala Suleiman hampir sepenuhnya terlepas dari pangkal lehernya.
"Kami berjuang untuk hidup bocah itu," kata Dr Ohad Einav, salah satu ahli bedah yang mengoperasi pasien, kepada The Times of Israel.
Pembedahan hanya mungkin dilakukan jika pembuluh darah besar masih utuh, karena aliran darah ke otak harus dipertahankan. Insiden ini sebenarnya tidak diketahui karena 70 persen korban meninggal seketika atau dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Prosedurnya sendiri sangat rumit dan memakan waktu beberapa jam. Selama di ruang operasi, kami menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak," kata dr Einav.
Lebih lanjut, Suleiman menjalani operasi yang dilakukan oleh tim perawatan intensif. Cederanya sebenarnya telah ditangani pada awal Juni, namun pihak rumah sakit Yerusalem menunggu sebulan untuk mengumumkan hasilnya.
"Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi," lanjutnya lagi.
Setelah operasi, pasien akan menjalani rehabilitasi untuk membantu mereka mendapatkan kembali gerakan di leher. Suleiman telah dipulangkan dengan belat serviks, dan dokter akan terus memantau pemulihannya.
Dia tidak memiliki defisit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik dan dapat berjalan tanpa bantuan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kronologi Kepala Bocah Berhasil 'Dipasang' Kembali oleh Dokter Usai Kecelakaan"