Hagia Sophia

11 July 2023

Mengenal Perbedaan Psikiater dan Psikolog

Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Psikiater merupakan profesi yang berkaitan dengan kesehatan mental. Seorang psikiater berperan dalam mengobati orang dengan gangguan atau penyakit kejiwaan.

Namun, tak jarang profesi ini disamakan dengan psikolog karena ranah keduanya yang hampir mirip. Yakni sama-sama menangani masalah mental yang dialami seseorang.

Untuk lebih mengetahui tentang psikiater, simak penjelasan dan perbedaannya dengan psikolog pada uraian di bawah ini.

Apa Itu Psikiater?

Dilansir Healthdirect, psikiater adalah dokter medis yang ahli dalam bidang psikiatri, yakni cabang kedokteran yang berfokus pada cara mendiagnosis, mengobati, mencegah gangguan mental, emosial, dan perilaku.

Seorang psikiater mulanya adalah seorang yang menyelesaikan sekolah kedokteran, kemudian mengambil dan menyelesaikan spesialisasi psikiatri yang berkenaan dengan kesehatan mental.

Psikiater dapat melakukan berbagai tes medis dan psikologis. Tes-tes ini memungkinkan psikiater untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental seseorang.

Kondisi yang Ditangani Psikiater

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan mental berikut, maka kamu perlu menemui psikiater:
  • Depresi
  • Gangguan kecemasan, seperti serangan panik (panic attacks) dan fobia
  • Gangguan bipolar
  • Skizofrenia
  • Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
  • Gangguan obsesif kompulsif (Obsessive compulsive disorder/OCD)
  • Gangguan stres pascatrauma (Post-traumatic stress disorder/PTSD)
  • Gangguan akibat konsumsi alkohol dan zat lainnya
  • Penyakit alzheimer
  • Gangguan kepribadian
  • Gangguan tidur
  • Disforia gender.
Perawatan yang Dilakukan Pskiater

Mengutip laman Cleveland Clinic, ada berbagai perawatan yang digunakan psikiater dalam menangani kesehatan mental seseorang:

1. Psikoterapi
Psikoterapi kerap pula disebut terapi bicara. Terapi ini dijalankan dengan melakukan pembicaraan atau perbincangan dua arah antara pengidap gangguan mental dengan psikiater.

Melalui perbincangan tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental serta penyebabnya akan teridentifikasi dan teratasi.

Selain itu, psikoterapi juga bertujuan untuk menghilangkan atau mengendalikan pikiran serta pola perilaku yang melumpuhkan atau mengganggu. Sehingga pikiran dan perilaku seseorang bisa berfungsi lebih baik. Psikoterapi dapat bersifat jangka pendek maupun panjang tergantung pada gejala dan kondisi orang tersebut.

2. Meresepkan Obat
Karena seorang psikiater adalah dokter medis, ia bisa meresepkan obat untuk bantu mengobati gangguan kesehatan pada seseorang. Obat yang diresepkan akan meminimalisir sejumlah gejala kondisi kejiwaan tertentu. Dan pemberian obat kerap dikombinasikan dengan perawatan psikoterapi.

Jenis obat yang biasa diresepkan psikiater; antidepresan, antipsikotik, ketamin, sedatif, dan stimulan.

3. Perawatan Lain
Selain psikoterapi dan meresepkan obat, psikiater juga bisa melakukan perawatan lain untuk mengobati orang dengan gangguan kesehatan mental, yakni; electroconvulsive therapy (ECT), transcanial magnetic stimulation (TMS), vagus nerve stimulation (VNS), hingga deep brain stimulation (DBS).

Perbedaan Psikiater dan Psikolog

Meski psikiater dan psikologis berperan dalam menangani masalah kesehatan mental, keduanya punya perbedaan.

Masih menukil laman Healthdirect, perbedaan utamanya yakni psikiater adalah dokter medis dengan spesialisasi khusus di bidang psikiatri. Sehingga seorang psikiater mampu meresepkan obat dan perawatan medis lain.

Sementara psikolog bukanlah dokter medis sehingga tidak bisa meresepkan obat. Psikolog menempuh sekolah psikologi dan melanjutkannya dengan program profesi untuk mempelajari langsung dan mempraktikkan kerja sebagai psikolog.

Perawatan yang dilakukan psikolog juga sebatas psikoterapi, dengan berfokus pada terapi psikososial untuk mengendalikan perilaku, pikiran, dan emosi seseorang dengan masalah mental.

Seorang psikolog juga bisa melakukan sejumlah tes psikologi, seperti tes intelligence quotient (IQ), minat bakat, hingga tes kepribadian. Hasil dari tes-tes ini diinterpretasikan sebagai jawaban dari masalah yang dialami seseorang.

Kamu bisa mendapatkan bantuan psikolog terkait masalah; depresi, stres, kecemasan, ketakutan, PTSD, gangguan makan, hingga fobia. Selain itu, psikolog juga dapat membantu detikers dalam menghadapi dan membicarakan masalah hidup, seperti akibat kehilangan, finansial, juga hubungan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Psikiater, Ketahui Penjelasan dan Bedanya dengan Psikolog"