Vokalis Coldplay Chris Martin (Foto: AP/Mads Claus Rasmussen) |
Chris Martin baru-baru ini bikin heboh setelah tampak berjalan kaki di jalanan Jakarta tanpa mengenakan alas kaki. Vokalis Coldplay itu terlihat tengah mengisi waktu luangnya menjelang konser pada hari ini, Rabu (15/11), dengan menikmati berkeliling Jakarta.
Jalan kaki memang dipercaya sebagai aktivitas fisik yang dapat menyehatkan tubuh, khususnya jantung. Akan tetapi, tak sedikit orang yang melakukan aktivitas ini tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker. Mereka percaya jalan kaki tanpa alas kaki dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi kesehatan.
Spesialis Orthopedi Foot and Ankle, dr Astuti Pitarini, SpOT, mengatakan terdapat studi mengenai barefoot walking yang memperlihatkan populasi sedari kecil sudah terbiasa nyeker saat berjalan kaki. Mereka yang punya kebiasaan tersebut biasanya memiliki cadence (langkah kaki) atau step yang signifikan lebih cepat daripada populasi mereka yang pakai sepatu.
Tak hanya itu, dr Astuti mengatakan mereka yang berjalan kaki tanpa alas kaki juga memiliki fungsi windlass mechanism di bagian plantar fascia yang lebih baik. Windlass mechanism menggambarkan cara plantar fascia menopang kaki selama aktivitas menahan beban dan memberikan informasi mengenai tekanan biomekanik yang ditempatkan pada plantar fascia.
"Dan memiliki momentum otot panggul, lutut, dan ankle yang lebih rendah sehingga disinyalir mengurangi efek terjadi osteoarthritis sendi di kemudian hari," ucapnya saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).
Di sisi lain, jalan kaki tanpa alas kaki atau nyeker juga memiliki risiko bagi kesehatan yang tak boleh diabaikan. Misalnya, seperti kaki lecet, luka tusuk, dan infeksi pada kaki.
"Apalagi bila disertai genangan air dan juga banjir. Kaki yang luka akan lebih mudah terinfeksi dan bisa menjalar," lanjutnya lagi.
Serupa, podiatris dr Andri Primadhi, SpOT(K) juga mengatakan jalan kaki tanpa alas kaki bisa berbahaya bagi beberapa orang dengan kondisi penyakit tertentu, misalnya diabetes.
"Secara umum tidak disarankan jalan tanpa alas kaki (barefoot) karena meningkatkan risiko perlukaan bahkan sampai infeksi, terutama pada pasien-pasien tertentu yang mengalami penurunan sensasi pada telapak kaki," ujarnya kepada detikcom saat dihubungi terpisah, Rabu (15/11).
"(Jenis penyakit yang bisa menyebabkan penurunan sensasi di telapak kaki) banyak, antara lain diabetes melitus, juga masalah di saraf tulang belakang," sambung dr Andri.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Plus-Minus Nyeker seperti Chris Martin saat 'Ngaspal' di Jakarta"