Ilustrasi cacar monyet (Foto: AP/Martin Mejia) |
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mochammad Bisri, menyatakan ada satu kasus cacar monyet 'Mpox' yang dialami oleh orang dewasa di kota Batam.
Bisri menyebut, satu kasus tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Dinkes bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam. Ia menduga adanya satu kasus ini terjadi akibat perjalanan ke daerah berisiko tinggi penularan cacar monyet, seperti Jakarta dan sekitarnya.
"Sudah dilakukan penelusuran terhadap keluarganya, lalu diambil sampel guna mencegah agar tidak menyebar ke orang-orang di sekitarnya," kata Bisri di Tanjungpinang, Selasa, dikutip Antara.
Menurut Bisri, ada beberapa gejala khas cacar monyet, mulai dari demam akut sampai tiga hari, ruam di wajah, pembesaran kelenjar getah benih hingga muncul benjolan berisi air atau nanah pada seluruh tubuh.
"Kalau sudah ada gejala seperti itu, harus segera dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan laboratorium," ujar Bisri.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap cacar monyet, termasuk rajin menjaga kebersihan tangan, memakai masker di tempat-tempat umum. Hal ini karena cacar monyet bisa menular melalui manusia bahkan hewan.
"Misalnya, dengan bersentuhan langsung," ujar Bisri.
Selain itu, warga juga diimbau untuk memeriksakan kesehatan diri ke dokter jika menemukan gejala seperti cacar air di keluarga. Pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit tersebut, meskipun saat ini di Kepri baru tercatat satu kasus cacar monyet.
"Kami telah meminta fasilitas kesehatan bila menemukan gejala cacar monyet, pasien langsung ditindak dan diambil sampelnya untuk diperiksa di lab. Jika hasil labnya bukan cacar monyet, baru dilakukan penanganan di luar penyakit tersebut," demikian Bisri.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ada Satu Kasus Cacar Monyet 'Mpox' di Batam, Tertular Lewat Apa?"