Ilustrasi badai matahari bikin satelit Starlink 'tertekan'. Foto: Internet |
Badai matahari yang sangat dahsyat menghantam Bumi. Satelit Starlink yang berada di orbit rendah terkena dampaknya.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan badai geomagnetik parah yang jarang terjadi ketika ledakan Matahari mencapai Bumi pada Jumat (10/5) sore, beberapa jam lebih cepat dari perkiraan.
Tak hanya bikin efek northern lights atau cahaya utara yang warna-warni, badai matahari tersebut juga bikin layanan internet berbasis satelit Starlink tertekan.
Keluhan itu diungkapkan sang empunya Starlink, Elon Musk, di akun X/Twitter miliknya @elonmusk.
"Badai matahari geomagnetik besar sedang terjadi saat ini. Terbesar dalam waktu yang lama. Satelit Starlink di bawah banyak tekanan, tetapi sejauh ini masih bertahan," ungkapnya.
Major geomagnetic solar storm happening right now. Biggest in a long time. Starlink satellites are under a lot of pressure, but holding up so far. pic.twitter.com/TrEv5Acli2
— Elon Musk (@elonmusk) May 11, 2024
Sebagai informasi, layanan telekomunikasi yang mengandalkan satelit ini memiliki kelemahan terhadap pengaruh atmosfer. Badai matahari yang tak biasa saat ini pun jadi ujian bagi Starlink dalam menyediakan akses internet ke penggunanya.
Sayangnya, Musk tidak menjelaskan secara rinci dampak badai matahari tersebut terhadap layanan Starlink selain informasi di atas.
Sementara itu, NOAA memperingatkan operator pembangkit listrik dan pesawat ruang angkasa di orbit, serta Federal Emergency Management Agency untuk mengambil tindakan pencegahan.
''Bagi kebanyakan orang di planet Bumi, mereka tidak perlu melakukan apa pun,'' kata Rob Steenburgh, ilmuwan dari Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA.
Peringatan tersebut mengikuti aktivitas Matahari selama berhari-hari yang mengirimkan beberapa ledakan plasma dan medan magnet ke arah Bumi. Untuk diketahui, G5 adalah badai geomagnetik tingkat terkuat dalam skala G1 hingga G5.
Transmisi radio dan navigasi satelit juga mungkin terganggu. Badai geomagnetik G5 terakhir, pada bulan Oktober 2003, menyebabkan pemadaman listrik di Swedia dan merusak trafo di Afrika Selatan.
Badai geomagnetik juga berarti Aurora Borealis atau dikenal sebagai Cahaya Utara (Northern Lights), dapat terlihat hingga ke selatan Alabama dan California Utara.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Badai Matahari Dahsyat, Satelit Starlink Elon Musk Nyaris Tumbang"