Ilustrasi ulekan batu. (Foto: iStock) |
Viral di media sosial sebuah postingan yang menyebutkan bahwa menggunakan ulekan batu untuk memasak bisa berbahaya untuk kesehatan ginjal. Orang dalam konten itu mengklaim gesekan dari ulekan batu dapat mengeluarkan pasir yang apabila masuk ke dalam tubuh bisa menjadi masalah batu ginjal.
"Ulekannya itu bakal terkelupas dan berpasir, pasir-pasir ini nanti masuk ke makanan, masuk ke dalam tubuh kalian, dan bisa menyebabkan batu ginjal. Jadi kalau mau pakai cobeknya batu, pakai ulekannya yang kayu," kata orang tersebut dalam video yang muncul di media sosial X.
Lantas apakah benar menggunakan ulekan batu dapat menyebabkan masalah batu ginjal? Dokter spesialis urologi dr Nur Rasyid, SpU mengatakan secara umum makanan yang masuk akan diserap ke dalam tubuh dalam bentuk cairan.
Dalam kasus pembentukan batu ginjal, dr Rasyid berkata tubuh akan menyerap elektrolit dari makanan, melalui peredaran darah, dan akhirnya dibawa ke ginjal.
"Jadi kalau orang makan apapun yang diserap bukan batunya, misal pasir sekalipun. Tapi elektrolitnya karena dia melalui darah," kata dr Rasyid ketika dihubungi detikcom, Senin (3/6/2024).
"Nanti dia lewat peredaran darah, itu kan dia muter ke penyerapan dan masuk ke arteri. Dipompa jantung dan masuk ke ginjal. Ketika di ginjal, prinsip pembentukan dasar batu itu apabila di dalam saluran ginjal itu terjadi kepekatan di atas normal dan itu terjadi utamanya kalau orang itu kurang minum," sambungnya.
Tidak memenuhi asupan air putih dalam keseharian masih menjadi salah satu faktor utama pembentukan batu ginjal. Menurut dr Rasyid, salah satu cara mencegah terjadinya batu ginjal adalah dengan menjaga jumlah urine yang keluar tubuh sekitar 2,5 liter.
Jumlah air putih yang perlu dikonsumsi bisa bervariasi tergantung dari aktivitas yang dilakukan.
"Berapa kali minumnya? Tergantung aktivitas. Kalau mau lebih gampang, warna urine itu bisa paling bagus mengingatkan orang. Kalau masih berwarna kita minumnya masih kurang," kata dr Rasyid.
"Selain itu penyebabnya juga bisa gangguan metabolisme, meski minum cukup bisa tetap terjadi batu karena pencernaannya lebih menyerap sehingga di darahnya zatnya (seperti asam urat dan kalsium oksalat) tinggi. Ketika tinggi, zatnya dibuang ke ginjal, lalu terbentuk batu," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bukan Ulekan Batu, Dokter Sebut Hal Sepele Ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal"