Dirjen WHO. (Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP) |
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mengkaji kemungkinan menaikkan status wabah Mpox yang dulu dikenal 'cacar monyet', menjadi darurat internasional.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memanggil sejumlah pakar termasuk dari badan kesehatan PBB dan Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Afrika, tempat Mpox banyak menyebar.
"Seiring dengan menyebarnya jenis Mpox yang lebih mematikan ke banyak negara Afrika, WHO, CDC Afrika, pemerintah daerah, dan mitra semakin meningkatkan respons untuk menghentikan penularan penyakit," kata Tedros di platform media sosial X, dikutip Senin (5/7/2024).
"Namun, diperlukan lebih banyak pendanaan dan dukungan untuk respons yang komprehensif. Saya sedang mempertimbangkan untuk mengadakan komite darurat Peraturan Kesehatan Internasional dan memberitahu apakah wabah mpox harus dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional."
Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) merupakan peringatan tertinggi yang dapat dibunyikan WHO. Penetapan tersebut juga sebelumnya berlaku pada COVID-19.
Peraturan Kesehatan Internasional adalah kerangka kerja yang mengikat secara hukum untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Ditularkan ke manusia oleh hewan yang terinfeksi, juga dapat ditularkan antarmanusia melalui kontak dekat fisik.
Mpox pertama kali ditemukan pada manusia pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Wabah mpox global dua tahun lalu menyebabkan WHO mengumumkan PHEIC, berlangsung dari Juli 2022 hingga Mei 2023.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO Bicara Potensi Status Mpox Jadi Darurat Internasional usai Kasus Ngegas Lagi"