![]() |
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Niphon Khiawprommas) |
Sebuah studi baru di Finlandia menunjukkan orang kaya atau berpenghasilan tinggi secara genetik lebih rentan terkena kanker, terutama kanker payudara dan prostat. Temuan ini menentang kepercayaan lama yang beranggapan orang-orang yang berjuang melawan kemiskinan lebih berisiko terkena penyakit tersebut.
Untuk penelitian ini, data kesehatan, genomik, dan sosial ekonomi dari 280.000 orang dewasa berusia di atas 35 tahun digunakan untuk menganalisa risiko 19 penyakit umum. Para peneliti menemukan orang yang berpendidikan lebih tinggi memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara dan prostat.
Di sisi lain, mereka yang berpendidikan lebih rendah secara genetik lebih berisiko terkena rheumatoid arthritis, kanker paru-paru, depresi, dan diabetes tipe 2.
Kepala studi dr Fiona Hagenbeek mengatakan penelitiannya menyoroti hubungan antara status sosial ekonomi, genetika, dan kejadian kanker, tetapi ia belum menyelidikinya secara formal. Hagenbeek berhipotesis orang-orang yang lebih mampu memiliki akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan, termasuk pemeriksaan, pengetahuan kesehatan yang lebih baik, dan cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko seperti merokok dan penyalahgunaan alkohol. Selain itu, usia juga merupakan faktor.
"Insiden kanker yang lebih tinggi di antara individu dengan status sosial ekonomi tinggi mungkin mencerminkan bahwa individu-individu ini tidak meninggal karena penyebab lain di usia muda dan menjadi cukup tua untuk terkena kanker," ujarnya dikutip dari New York Post, Minggu (12/1/2025).
Profesor dari NYU Perlmutter Cancer Center, dr Jiyoung Ahn, mengatakan skrining turut menjadi kunci dari penelitian tersebut. Makin banyak skrining dilakukan, makin banyak temuan kasus penyakit yang terungkap.
"Sudah diketahui secara umum bahwa jika Anda memiliki status sosial ekonomi yang tinggi, Anda cenderung lebih sering menjalani pemeriksaan," katanya.
Ahn menambahkan dirinya tertarik untuk melihat apakah temuan ini dapat direplikasi di Amerika Serikat. The American Cancer Society (ACS) belum lama ini memperkirakan lebih dari 310.000 wanita di AS yang akan didiagnosis mengidap kanker payudara invasif pada 2024, dan akan ada hampir 300.000 kasus baru kanker prostat.
Sebuah studi baru yang dilakukan ACS juga menemukan banyak kasus kanker, termasuk puluhan ribu kejadian kanker payudara setiap tahun, kemungkinan dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Spesialis bedah dari Mount Sinai Health System, dr Elisa Port, mengatakan membatasi konsumsi alkohol dan menjaga berat badan yang sehat merupakan beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker payudara.
Skrining juga dapat membantu mendeteksi kanker sejak dini, sehingga lebih mudah diobati. US Preventive Services Task Force menyarankan pria berusia 55-69 tahun untuk mempertimbangkan skrining kanker prostat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terungkap Lewat Studi, Orang Kaya Lebih Rentan Terkena Kanker"