Hagia Sophia

07 November 2025

Usai Nonton Film Horor, Wanita Ini Kena Gangguan Jiwa

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Artreyu)

Seorang siswi di China mengalami gangguan mental setelah menonton film horor di sekolah. Film horor tersebut ditonton dalam sebuah sesi belajar mandiri. Dalam gugatan di pengadilan, keluarga pasien menang dan penyedia asuransi sekolah harus membayar kompensasi sekitar 9.182 yuan (Rp 21,3 juta).

Dikutip dari South China Morning Post, kejadiannya berawal di Oktober tahun 2023, di sebuah sekolah di Hengzhou, Nanning, wilayah otonomi Zhuang. Pada saat itu, guru yang ditugaskan sedang cuti sementara dan kelas dijalankan sebagai sesi belajar mandiri.

Selama waktu itu, beberapa siswa mengusulkan menonton film. Setelah mendapat persetujuan penuh dari wali kelas, serta seluruh siswa, diputuskan untuk menonton film horor yang tak diungkapkan judulnya.

Setelah menonton film tersebut, pada malam harinya siswi berinisial Zihan mulai menunjukkan tanda-tanda psikologis aneh. Misalnya, berbicara tidak jelas dan kebingungan mental saat mengobrol. Orang tua Zihan lantas panik dan segera melarikannya ke rumah sakit.

Dokter lalu mendiagnosis Zihan mengalami gangguan psikotik akut dan sementara. Ini merupakan kondisi yang ditandai dengan hilangnya kontak dengan realitas secara tiba-tiba, yang dipicu tekanan psikologis.

Orang tua Zihan meyakini kondisi mental putrinya dipicu langsung oleh film horor tersebut. Mereka menganggap sekolah telah lalai memberikan pengawasan pendidikan yang semestinya. Orang tua Zihan lalu mengajukan gugatan hukum dan menuntut kompensasi sebesar 30 ribu yuan (Rp 69,7 juta).

Selama persidangan, pengadilan mencatat Zihan tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan jiwa sebelumnya, termasuk keluarganya.

Pihak sekolah berargumen gangguan yang dialami siswa lebih disebabkan 'kondisi khusus' atau 'kondisi tersembunyi'. Mereka mengatakan kejadian itu tidak ada kaitannya dengan pihak sekolah dan pihaknya hanya bersedia menanggung 10 persen tanggung jawab.

Selain itu, sekolah menjelaskan mereka telah membeli asuransi tanggung jawab yang mencakup lebih dari 5 ribu siswa, termasuk Zihan, dengan batas perlindungan individu sebesar 500 ribu yuan (Rp 1,1 miliar).

Setelah proses pengadilan yang panjang, Pengadilan Rakyat Hengzhou memutuskan sekolah memikul 30 persen tanggung jawab dan memerintahkan perusahaan asuransi untuk membayar kompensasi sebesar 9.182 yuan kepada Zihan untuk menutupi kerugian ekonomi.

Pengadilan menyimpulkan meskipun kegiatan tersebut diselenggarakan dengan persetujuan sekolah, hal itu menunjukkan kegagalan dalam pengawasan. Sementara partisipasi sukarela Zihan juga dianggap sebagai faktor utama yang memperburuk kondisinya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bukan Kesurupan! Siswi Ini Tiba-tiba Kena Gangguan Jiwa Usai Nonton Film Horor"