 |
| detikcom |
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti kemunculan varian baru COVID-19 di Indonesia. Ini dipicu tingginya kasus Corona di beberapa negara di Eropa, Amerika, dan Jepang.
Menurutnya, kasus konfirmasi yang tinggi seperti ini bisa memicu terjadinya mutasi dan timbulnya varian Corona yang baru.
"Kasus konfirmasi harian setinggi ini pasti akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan timbulnya varian baru," beber Menkes Budi dalam konferensi pers, Selasa (23/8/2022).
Lalu, Siapkah Vaksin Buatan Indonesia Menghadapi Kemungkinan Ini?
Menurut Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, vaksin Merah Putih yang kini memiliki nama resmi Inavac ini cukup siap untuk menghadapi varian Corona yang mungkin muncul di Indonesia.
Menurutnya, vaksin yang berplatform inactivated virus ini mampu memberikan efikasi yang sangat baik dalam melawan varian-varian Corona yang saat ini sudah ada di Indonesia.
"Siap-siap (menghadapi varian Corona baru). Vaksin ini kan dibuat dari inactivated virus atau dari virusnya, jadi ada puluhan antigen di situ," jelasnya.
Sebagai contoh, vaksin Inavac saat ini dibuat dari virus yang ada di Indonesia. Setelah diuji, ternyata efikasinya sangat cukup untuk melawan varian Corona seperti Omicron, Delta, dan varian lainnya.
"Jadi, misalnya contoh vaksinnya kita bikin dari virusnya yang ada di Indonesia setahun yang lalu, ditantang dengan virus yang Omicron, Delta, dengan varian-varian baru BA.4, BA.5. Itu tetap masih menunjukkan efikasi yang baik," jelasnya.
Sebelumnya, nama Inavac diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai nama baru untuk vaksin buatan dalam negeri yakni Vaksin Merah Putih. Sementara untuk vaksin BUMN disebut dengan Indovac.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menargetkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Inavac dan vaksin Indovac (vaksin BUMN) bisa keluar pada September 2022.
"Harapannya September 2022 selesai dan keluar EUA sesuai standar internasional," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bakal Ada Varian Baru, Semanjur Apa Vaksin Inavac Buatan RI Menangkalnya?"