Hagia Sophia

19 December 2024

Badan Karantina Indonesia: 32 Provisi di Indonesia Terkena Demam Babi Afrika

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto)

Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengatakan ada 32 provinsi di Indonesia, termasuk Papua, Papua Tengah, dan Nusa Tenggara Timur yang melaporkan African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika.

Di Papua Tengah misalnya, tercatat ada 6.273 ekor babi mati akibat ASF pada Januari 2024. Kepala Barantin, Sahat Manaor Panggabean mengatakan demam babi afrika tidak menular ke manusia, namun tingkat kematian pada hewan ternak hampir 100 persen.

"Hingga saat ini di Indonesia belum ada vaksinnya. Nah, kalau dulu ada kasus flu burung kita punya vaksin, selesai urusannya, unggas-unggas kita aman. Kemarin ada PMK untuk sapi kita punya vaksin selesai urusannya", ujar Sahat dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, secara daring, Senin, (16/12/2024).

"Ini untuk babi belum ada vaksinnya hingga saat ini, inilah yang menjadi kekhawatiran kita. Saya pikir akan ada pembicaraan lebih lanjut," lanjutnya.

Dirinya menilai perlu ada pengetatan pengawasan di perbatasan dan pintu-pintu masuk. Sebab, transmisi penularannya virus tersebut bisa terjadi melalui produk hingga alat angkut bisa terkontaminasi.

Ia juga menyebut perlunya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian terhadap wabah demam babi afrika atau ASF.

"Tidak semua pelabuhan atau pintu masuk yang sudah ditetapkan oleh negara. Ada juga yang belum ditetapkan seperti pelabuhan-pelabuhan rakyat, pelabuhan untuk kepentingan khusus. Yang kemungkinan ada pergerakan di sana, ini semua potret distribusi penyakit ASF di Indonesia," kata Sahat.

Sahat juga mengimbau masyarakat agar tak menjual babi yang sakit untuk menekan penyebaran penyakit ini, termasuk juga membuangnya sembarangan.

"Seperti kalau ada kasus jangan dibuang, tapi kita bakar atau kubur. Beberapa tahun lalu dibuang ke sungai, itu yang menyebabkan percepatan penyebaran virus ini," kata Sahat.

"Pesan yang ingin kita sampaikan adalah jangan menjual hewan yang sakit, supaya kita bisa menencegah penularannya," lanjutnya lagi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Duh! 32 Provinsi di RI Laporkan Wabah Demam Babi Afrika"