Hagia Sophia

31 January 2025

Ini Dampak Paparan Klorat di Coca-Cola yang Ditarik dari Peredaran

Ilustrasi minuman soda. (Foto: Ilustrasi iStock)

Peredaran produk Coca-Cola di Eropa sementara disetop. Minuman soda lainnya, seperti Coke dan Sprite juga ditarik di pasaran.

Hal ini karena adanya temuan kadar bahan kimia yang disebut mengandung klorat sangat tinggi. Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan penarikan kembali difokuskan pada Belgia, Luksemburg, dan Belanda.

"Analisis ahli independen menyimpulkan bahwa risiko terkait bagi konsumen sangat rendah," kata seorang juru bicara kepada BBC.

Coca-Cola mengungkapkan pihaknya belum menerima keluhan dari konsumen terkait temuan ini. Perusahaan tersebut menambahkan bahwa masalah ini mempengaruhi sejumlah kecil minuman kaleng impor Appletiser, Coca-Cola Original Taste, Coca-Cola Zero Sugar, Diet Coke, dan Sprite Zero dengan kode produksi dari 328 GE hingga 338 GE yang dapat ditemukan di bagian bawah kaleng.

Anne Gravett dari Badan Standar Makanan (FDA) mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

"Jika kami mengidentifikasi makanan yang tidak aman, kami akan mengambil tindakan untuk memastikannya disingkirkan dan memberitahu konsumen," tambahnya.

Dampak Paparan Klorat

Paparan klorat tingkat tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk masalah tiroid, terutama di kalangan anak-anak. Klorat sendiri dapat diproduksi saat disinfektan berbasis klorin digunakan dalam pengolahan air dan pengolahan makanan.

"Kita perlu mempertanyakan apakah kita ingin mencerna bahan kimia dalam minuman ringan yang digunakan dalam produksi kembang api dan disinfektan, betapapun kecil jumlahnya," kata NHS dan ahli gizi swasta Caron Grazette.

Grazette menjelaskan ada beberapa kondisi yang dapat terjadi saat klorat dikonsumsi secara berlebihan oleh manusia. Mengutip penelitian tentang bahan kimia tersebut, Grazette mengungkapkan seseorang dapat mengalami mual, muntah, diare, dan membatasi kemampuan darah untuk menyerap oksigen.

Menurut juru bicara perusahaan Coca-Cola, kadar klorat yang lebih tinggi ditemukan selama pengujian rutin di fasilitas produksi di Ghent, Belgia. Menurut AFP, sebagian besar produk yang tidak terjual telah ditarik dari rak, dan perusahaan sedang dalam proses menarik sisanya.

"Perusahaan menganggap kualitas dan keamanan produknya sebagai prioritas utama," beber juru bicara tersebut.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menyoal Klorat, Kandungan Kimia Penyebab Coca-Cola di Eropa Disetop Sementara"