![]() |
Foto: Khadijah Nur Azizah/ detikHealth |
Pemerintah Jepang memperkirakan jumlah penduduk mereka yang berusia di atas 18 tahun meningkat 30 ribu jiwa dari catatan tahun lalu. Sayangnya, peningkatan ini tetap menjadi catatan kenaikan terendah yang pernah terlaporkan di Negeri Sakura.
Hal ini disebabkan angka kelahiran Jepang yang terus menurun dalam satu dekade terakhir.
Dikutip dari Japan Today, dari mereka yang telah mencapai usia dewasa resmi di Jepang, 560.000 jiwa di antaranya adalah laki-laki dan 530.000 jiwa lain merupakan perempuan, total ini mencakup 0,88 persen dari keseluruhan populasi, menurut data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, Selasa (31/12/2024).
Pada 2006, jumlah rata-rata anak yang diperkirakan akan dilahirkan seorang perempuan dalam hidupnya, sedikit meningkat dari rekor terendah 1,26 jiwa yang tercatat setahun sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor seperti pemulihan ekonomi.
Jumlah orang dewasa baru mencapai rekor tertinggi 2,46 juta pada 1970. Setelah mengalami penurunan, angka tersebut melampaui 2 juta pada awal 1990-an ketika mereka yang lahir antara tahun 1971 dan 1974 di tengah ledakan kelahiran kedua mencapai usia dewasa.
Namun, jumlah tersebut mengalami tren penurunan sejak saat itu dan mencapai rekor terendah 1,06 juta pada 2024.
Di Jepang, usia dewasa diturunkan dari 20 menjadi 18 pada bulan April 2022 dalam upaya untuk mendorong partisipasi sosial aktif oleh kaum muda.
Data tersebut mencakup penduduk asing yang tinggal di negara tersebut selama lebih dari tiga bulan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jumlah Populasi 18+ Jepang Catat Rekor Terendah, Cuma Nambah 30 Ribu di 2024"