Foto: Getty Images/iStockphoto/saengsuriya13 |
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius. Dalam dua bulan terakhir, terjadi lonjakan kasus sampai kisaran 100 anak mengidap gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya.
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan anak-anak yang terinfeksi penyakit tersebut mengalami gangguan buang air kecil dalam tiga sampai lima hari.
"Untuk persentasenya, di Jakarta 80-90 persen ya membutuhkan cuci darah," kata dr Eka dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut dr Eka menyebut hingga kini pasien gagal ginjal akut misterius pada anak umumnya berusia di bawah lima tahun (balita). Namun, ada juga yang mencapai usia delapan tahun.
Kasus gagal ginjal akut misterius ini disebut sudah ada sejak Januari, namun mulai melonjak di periode Agustus dan September. Sejauh ini belum ada pasien gagal ginjal kronik yang harus cuci darah rutin.
"Sementara untuk Agustus-September memang ada pasien sudah pulang tapi harus cuci darah. Trennya sih perbaikan semoga tidak kronik," paparnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "131 Anak di RI Kena Gagal Ginjal Misterius, Ada yang Harus Cuci Darah"