![]() |
Ilustrasi warga Italia (Foto: Getty Images/Emanuele Cremaschi) |
Wali kota sebuah kota kecil di Italia telah mengeluarkan aturan yang melarang orang jatuh sakit.
Pada tanggal 6 Januari, Wali Kota Antonio Torchia dari Belcastro, yang terletak di Italia selatan, memberi tahu 1.300 penduduk kota itu untuk "menghindari tertular penyakit apa pun yang memerlukan bantuan medis, terutama keadaan darurat".
Arahan tersebut mendesak penduduk, yang setengahnya berusia di atas 65 tahun, untuk tidak terlibat dalam perilaku yang dapat membahayakan dan menghindari kecelakaan rumah tangga.
Dikutip dari Strait Times, aahan tersebut juga menyarankan orang-orang untuk tidak terlalu sering keluar rumah, bepergian atau berolahraga, dan (sebagai gantinya) beristirahat selama sebagian besar waktu.
Meskipun aturan tersebut mungkin tampak kejam, semuanya dilakukan untuk menyoroti kurangnya akses kota tersebut terhadap layanan kesehatan.
Fasilitas kesehatan di Belcastro tidak dapat diakses sepanjang waktu. Satu-satunya pusat kesehatan di sana sering tutup, dan kantor dokter tidak buka pada akhir pekan, hari libur nasional, atau setelah jam kerja. Selain itu, rumah sakit terdekat dengan bagian gawat darurat dan kecelakaan berjarak 45 km, di kota Catanzaro.
"Ini bukan sekadar provokasi, peraturan ini adalah seruan minta tolong, cara untuk menyoroti situasi yang tidak dapat diterima," kata Torchia kepada kantor berita lokal Corriere della Calabria.
Ia mengatakan keputusan tersebut ditujukan untuk memprovokasi otoritas regional dan kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Peraturan tersebut akan tetap berlaku hingga pusat kesehatan umum kota dibuka secara teratur, meskipun tidak jelas bagaimana arahan tersebut akan ditegakkan.
"Datanglah dan tinggallah selama seminggu di desa kecil kami dan cobalah untuk merasa aman, dengan mengetahui bahwa jika terjadi keadaan darurat kesehatan, satu-satunya harapan adalah tiba di Catanzaro tepat waktu. Cobalah dan beri tahu saya apakah situasi ini menurut Anda dapat diterima," ucap Torchia lagi.
BBC melaporkan bahwa salah urus politik dan campur tangan mafia telah menghancurkan sistem perawatan kesehatan di wilayah tersebut, yang berada di bawah administrasi khusus dari pemerintah pusat hampir 15 tahun yang lalu.
Sejak 2009, 18 rumah sakit di wilayah tersebut telah tutup. Akibatnya, hampir setengah dari hampir dua juta penduduk Calabria mencari bantuan medis di luar wilayah tersebut.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kota di Italia Larang Warganya Jatuh Sakit, Alasan di Baliknya Ngenes"