 |
| Ilustrasi matahari terbit. Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya |
Seperti kita tahu bahwa Matahari terbit di sebelah timur, lalu terbenam di bagian barat. Matahari terbit menandakan waktu dimulainya hari, sedangkan di belahan Bumi lainnya akan memasuki waktu malam.
Kondisi tersebut disebut juga sebagai perputaran Bumi terhadap Matahari. Namun, pernahkah terpikirkan bagian Bumi mana yang merasakan Matahari terbit pertama kali? Berikut penjelasannya.
Mengutip Live Science, seorang Sarjana Pascadoktoral dalam Astrofisika Teoretis di Institut Teknologi California (Caltech), Cameron Hummels mengatakan jika di planet Bumi yang berputar dan bulat, Matahari merayap tanpa henti di atas langit.
Dalam konteks ini, apabila dilihat dari sudut pandang fisika maka sebenarnya tidak ada istilah 'Matahari terbit pertama kali', melainkan hanya ada serangkaian Matahari yang terbit terus-menerus yang terjadi semakin jauh ke barat.
Namun untuk melacak waktu, manusia menciptakan sistem pengatur waktu yang telah disepakati secara global, termasuk zona waktu dan garis penanggalan internasional. Cara ini bertujuan untuk menandai garis di Bumi, saat satu hari berakhir dan hari berikutnya dimulai.
"Jadi, Matahari terbit 'pertama' yang disepakati terjadi pada garis penanggalan internasional," kata Hummels.
Wilayah di Bumi yang Merasakan Matahari Terbit Pertama Kali
Berdasarkan garis penanggalan internasional, Pulau Milenium atau yang disebut juga sebagai Pulau Caroline, menjadi wilayah pertama di Bumi yang merasakan Matahari terbit untuk pertama kali. Pulau tidak berpenghuni tersebut berlokasi di paling timur Kiribati.
Sedikit informasi, Kiribati merupakan negara republik yang berada di tengah Samudra Pasifik. Dilansir Britannica, negara yang masuk di wilayah Oceania ini memiliki 33 pulau dan hanya sekitar 20 pulau yang berpenghuni.
Sebagian besar penduduk Kiribati menetap di Pulau Gilbert. Mata pencaharian masyarakatnya fokus pada bidang pertanian dan perikanan.
Sebenarnya, selain Pulau Milenium terdapat juga pulau tak berpenghuni lainnya bernama Young Island. Terkadang, di pulau ini akan terlihat Matahari terbit pertama kali pada hari-hari dan minggu-minggu sekitar titik balik Matahari, termasuk 1 Januari.
Menurut US Naval Observatory, Young Island hanya mendapatkan Matahari terbit pertama pada hari itu, yakni sekitar 10% hingga 15%. Di sisi lain, ada juga wilayah yang pada waktu tertentu dapat merasakan momen Matahari terbit untuk pertama kalinya.
"Pulau Diomede Besar dimiliki oleh Rusia, sedangkan pulau Diomede kecil dimiliki oleh Amerika Serikat (AS). Dalam beberapa minggu dan bahkan bulan menjelang 21 Juni, pulau Rusia dapat melihat Matahari terbit pertama di dunia," papar Hummels.
Kenapa Matahari bisa Terbit dan Terbenam?
Faktor yang menyebabkan Matahari bisa terbit dan terbenam adalah karena terjadi pergerakan perputaran Bumi yang disebut sebagai rotasi Bumi.
Dikutip dari buku Kemdikbud: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) oleh Haris Danial dan Ismiyati, rotasi Bumi adalah pergerakan atau perputaran Bumi pada porosnya. Dengan begitu, Bumi selalu berputar sambil mengelilingi Matahari dari arah barat hingga ke timur.
Adanya rotasi Bumi dapat memberikan sejumlah dampak, mulai dari terjadinya pergantian waktu siang dan malam, perbedaan waktu antara suatu wilayah dengan wilayah lain di belahan Bumi, gerak semu harian Matahari, dan terjadi pembelokan arah arus laut.
Demikian penjelasan mengenai wilayah di Bumi yang merasakan Matahari terbit untuk pertama kali. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di www.detik.com dengan judul "Ini Wilayah di Bumi yang Merasakan Matahari Terbit Pertama Kali"