Hagia Sophia

23 September 2025

Menurut Studi, Pelupa Bisa Jadi Tanda Kecerdasan

Foto: Ilustrasi lupa (iStock)

Mungkin ada orang yang selalu membanggakan ingatannya. Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neuron justru menyimpulkan bahwa melupakan sesuatu adalah hal yang normal dan bahkan bisa membuat seseorang lebih pintar.

Dikutip dari CNN, peneliti Paul Frankland dan Blake Richards dari Universitas Toronto menjelaskan bahwa tujuan utama ingatan bukanlah menyimpan informasi secara akurat sepanjang waktu. Sebaliknya, ingatan berfungsi untuk membantu pengambilan keputusan yang cerdas dengan mempertahankan hal-hal penting dan mengabaikan yang tidak relevan.

"Penting bagi otak untuk melupakan detail yang tidak relevan dan sebaliknya berfokus pada hal-hal yang akan membantu pengambilan keputusan di dunia nyata," kata Richards.

Sebelumnya, para peneliti mempelajari data bertahun-tahun tentang memori, kehilangan memori, dan aktivitas otak pada manusia dan hewan. Salah satu studi Frankland pada tikus, misalnya, menemukan bahwa saat sel-sel otak baru terbentuk di hipokampus atau area otak yang berkaitan dengan pembelajaran hal-hal baru, koneks baru menimpa memori lama dan membuatnya lebih sulit diakses.

Menurut mereka, pergantian terus-menerus antara memori lama dengan yang baru mempunyai manfaat evolusi yang nyata. Misalnya, ini bisa membantu orang beradaptasi dengan situasi baru dengan melepaskan informasi lama yang sudah usang dan bisa menyesatkan.

"Jika otak terus-menerus memunculkan ingatan yang saling bertentangan, itu justru membuat Anda sulit untuk mengambil keputusan yang tepat," kata Richards.

Otak membantu melupakan hal-hal spesifik tentang kejadian masa lalu sambil tetap mengingat gambaran besarnya. Menurut peneliti, hal ini bisa memberi seseorang kemampuan untuk menggeneralisasi pengalaman sebelumnya dan menerapkannya dengan lebih baik untuk situasi saat ini.

"Kita semua mengagumi orang yang bisa menang di Trivial Pursuit atau Jeopardy, tapi faktanya evolusi membentuk ingatan kita bukan untuk menang di permainan trivia, tapi untuk membuat keputusan cerdas," kata Richards.

"Dan ketika kita melihat apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan cerdas, kita berpendapat bahwa melupakan beberapa hal itu sehat." tambahnya.

Lalu, bagaimana bagi orang-orang yang sering lupa dengan hal-hal baru dibaca, orang yang baru ditemui, atau di mana meletakkan kunci? Menurut Richard, berhenti terlalu keras pada diri sendiri sampai batas tertentu.

"Anda tentu tidak ingin melupakan segalanya, dan jika Anda lupa lebih banyak dari biasanya, hal itu mungkin perlu dikhawatirkan," ujarnya.

"Namun, jika Anda termasuk orang yang sesekali lupa detail, itu mungkin pertanda sistem ingatan Anda masih berfungsi dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya." tambah Richard.

Di zaman digital saat ini, otak tidak perlu menyimpan informasi seperti nomor telepon atau fakta yang mudah ditemukan di Google.

"Alih-alih menyimpan informasi tidak relevan yang dapat disimpan ponsel kita, otak kita dibebaskan untuk menyimpan kenangan yang benar-benar penting bagi kita," katanya.

Richards menyarankan untuk membersihkan sistem ingatan secara teratur dengan berolahraga di pusat kebugaran. Sebab olahraga meningkatkan jumlah neuron di hipokampus.

"Ya, hal itu mungkin menyebabkan beberapa ingatan hilang, tetapi justru detail-detail dari hidup Anda itulah yang sebenarnya tidak penting, dan mungkin menghalangi Anda untuk membuat keputusan yang baik," tuturnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terungkap Lewat Studi, Ternyata Pelupa Bisa Jadi Tanda Kecerdasan"