Ilustrasi cacar monyet. (Foto: Getty Images/JUN LI) |
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan vaksin cacar monyet atau mpox sebagai salah satu langkah menghambat penyebaran. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI dr Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM menuturkan bahwa saat ini vaksin cacar monyet telah didistribusikan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Dinkes DKI Jakarta saat ini telah menerima 1.000 dosis vaksin cacar monyet. Vaksin tersebut nantinya akan diberikan kepada 500 orang kelompok berisiko dan setiap orangnya akan menerima dua dosis vaksin.
"Untuk vaksin saat ini memang sudah tersedia hanya saja vaksin ini tidak tersedia di pasaran," ucap dr Achmad dalam webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkey Pox, Minggu (22/10/2023).
"Vaksin ini untuk yang tahap saat ini sudah didistribusikan ke dinkes dki untuk diberikan kepada yang nanti berhak terutama tenaga kesehatan terlebih dahulu yang merawat pasien monkeypox," sambungnya.
Selain pada tenaga kesehatan, Kemenkes rencananya akan memberikan vaksin pada kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan cacar monyet. Adapun sasaran pemberian vaksin merupakan hasil rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).
"Dari rekomendasi ITAGI vaksin ini akan juga diberikan kepada pasangan dari pasien monkeypox dalam dua pekan terakhir," ucap dr Achmad.
"Selain itu vaksin juga diberikan pada individu-individu yang melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan di wilayah yang sudah ditemukan monkeypox dan kepada petugas laboratorium yang menangani kasus monkeypox," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dinkes DKI Prioritaskan Vaksin Cacar Monyet Buat Kelompok Ini"