Hagia Sophia

30 November 2023

Beberapa Kebiasaan Ini Bisa Picu Serangan Jantung di Usia Muda

Ilustrasi. Foto: shutterstock

Bukan hanya orang-orang berusia lanjut, orang muda pun tak lekang dari risiko serangan jantung. Terutama, jika semasa mudanya di kisaran usia 20-30 tahun terbiasa menjalani gaya hidup serba 'mager', merokok, makan tak sehat, hingga sering begadang.

Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, dulu penyakit jantung memang hanya dialami orang-orang berusia 55 tahun ke atas.

Namun kini, orang berusia 45 tahun pun sudah banyak yang terkena serangan jantung. Di antaranya, karena penyakit darah tinggi (hipertensi) yang diidap sudah sejak usia 20 hingga 30 tahunan.

Menurutnya, hal itu tak terlepas dari minimnya aktivitas fisik. Terlebih di masa sekarang, semenjak pandemi COVID-19, orang-orang terbiasa bekerja depan komputer. Walhasil, semakin minim aktivitas fisik, semakin besar risiko obesitas, semakin besar juga risiko penyakit jantung.

"Sekarang 40 tahun itu sudah harus screening. Dan jangan lupa, beberapa pasien kami ternyata di umur 30-an sudah ada. Ternyata sudah menderita hipertensi, menderita diabetes di usia 20-an, (umur) 29, 31, atau 32. Itu cukup banyak. Memang yang penting sekali, kita harus tahu kita punya faktor risiko atau nggak," jelas dr Sally dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/11/2023).

"Darah tinggi itu sudah jelas, kadang lifestyle, exercise semakin sedikit, semakin banyak depan komputer. Kedua obesitas. Obesitas pun nggak hanya pada orang dewasa. Mulai dari anak dan remaja, ini juga merupakan bakat atau bibit nantiya seseorang itu akan obesitas saat dewasa dan lain-lain," sambungnya.

Kebiasaan Merokok

Sudah banyak yang tahu, konsumsi rokok adalah biang kerok beragam penyakit dengan fatalitas tinggi, termasuk penyakit jantung koroner (PJK). Menurut dr Sally, risiko serangan jantung pada orang berusia 45 tahun ini umumnya berkaitan dengan kebiasaan merokok sejak usia sekolah.

"Kebiasaan merokok dengan serangan jantung itu kuat sekali (perbedaan) antara orang yang merokok dan tidak merokok. Ada data ternyata kebanyakan merokok ini terjadi PJK ini pada usia 45 tahun. Jadi 45 tahun itu kan usia produktif, kebayang nggak seseorang terkena serangan jantung di usia tersebut. Ternyata diurut ke belakang, kebiasaan merokok sudah sejak usia sekolah," tuturnya.

Sering Begadang

Satu kebiasaan yang banyak dilakukan usia muda dan berisiko memicu serangan jantung lainnya adalah begadang. Tak bisa menutup mata, memang beberapa profesi mengharuskan seseorang untuk 'melek' di malam hari

Padahal di waktu tersebut, tubuh seharusnya beristirahat. Akibat tubuh berjaga di jam yang seharusnya digunakan untuk tidur, hormon yang seharusnya turun dalam tubuh menjadi dominan. Hal inilah yang bisa menyebabkan risiko darah tinggi, hingga berujung penyakit jantung.

"Hormonal seseorang itu ada hormon yang seharusnya turun beristirahat menjadi dominan. Adrenaline dan lain-lain harusnya turun saat orang istirahat, menjadi dominan," jelas dr Sally.

"Otomatis tekanan darah jadi tinggi, heart rate jadi tinggi, kemudian bioritmik, biologi kita yang sebetulnya dalam tanda kutip harusnya orang tidur, dia bangun. Ini yang menjadikan risiko untuk tidak hanya serangan jantung. Risiko penyakit metabolik juga jadi meningkat," imbuhnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kebiasaan yang Picu Serangan Jantung Usia Muda, Hati-hati yang Sering Begadang!"