Hagia Sophia

04 November 2022

Bank Sentral Inggris: Inggris Akan Hadapi Resesi Ekonomi Hingga 2024

Foto: Getty Images/Christopher Furlong

Bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) memperingatkan negaranya akan menghadapi resesi ekonomi hingga pertengahan 2024. Itu akan menjadi resesi terpanjang sejak pencatatan pertumbuhan ekonomi dimulai.

"Sekarang ekonomi sudah memasuki penurunan menantang musim panas ini, yang akan berlanjut tahun depan dan memasuki paruh pertama 2024. Meskipun bukan penurunan terdalam di Inggris, ini akan menjadi yang terpanjang sejak pencatatan dimulai pada 1920-an," kata Gubernur BoE Andrew Bailey dikutip dari BBC, Jumat (4/11/2022).

Kondisi itu terjadi karena bank sentral menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) dari 2,25% menjadi 3%. Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar dalam 33 tahun terakhir.

Kenaikan suku bunga dilakukan bank sentral untuk menekan inflasi karena kenaikan biaya hidup yang cepat dalam 40 tahun terakhir. Harga pangan dan energi melonjak salah satunya karena perang di Ukraina, menyebabkan banyak rumah tangga menghadapi kesulitan dan mulai menyeret ekonomi.

"Jalan sulit di depan untuk rumah tangga Inggris, tetapi kita harus bertindak tegas sekarang atau keadaan akan lebih buruk nanti," ujar Bailey.

Resesi adalah situasi yang terjadi ketika produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi suatu negara berada di bawah 0 (negatif) selama dua kuartal berturut-turut. Biasanya perusahaan akan menghasilkan lebih sedikit uang, gaji turun dan pengangguran meningkat.

Tingkat pengangguran saat ini berada pada titik terendah selama 50 tahun, tetapi diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 6,5%.
























Artikel ini telah tayang di finance.detik.com dengan judul "Peringatan! Inggris Bakal Resesi Panjang hingga 2024"