Nikita Mirzani dikabarkan mengalami pengeroposan tulang di sendi leher. Foto: Palevi/ detikHOT |
Di tengah proses hukum yang tengah dijalani, selebritis Nikita Mirzani dikabarkan mengalami pengeroposan sendi leher hingga ada bagian yang bolong. Imbas kondisi tersebut, ia dikabarkan dirujuk dari RSUD dr. Drajat Prawiranegara, Serang, Banten ke rumah sakit di Bintaro, Tangerang Selatan untuk mendapatkan penanganan yang memadai.
Dikabarkan imbas pengeroposan tersebut, Nikita tidak bisa menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia juga disebut sering mengalami sakit di kepala, leher, dan pinggang. Sahabat Nikita Mirzani, Pujiyanto Arie dan Fitri Salhuteru menyebut pengeroposan terparah terjadi di sendi kelima dan keenam.
"Terjadi pengeroposan di tulang, sendi kelima, sendi keenam dan itu yang paling parah itu, sendi keenam. Sendi keenam terjadi pengeroposan bahkan sudah bolong, dia sudah luka dan ini perlu ditangani secara serius dan makanya mengapa Nikita dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap alatnya untuk bisa mendalami, untuk mengoreksi penyakit apa yang diderita oleh Nikita," kata Pujiyanto Arie dikutip dari detikHot, Jumat (23/12/2022).
Apa Itu Sebenarnya Pengeroposan?
Spesialis ortopedi dan traumatologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Achmad Fauzi Kamal SpOT menjelaskan pengeroposan tulang atau yang lebih dikenal sebagai 'osteoporosis' adalah proses sistemik yang mengenai berbagai tulang. Terutama, di tulang dengan metabolisme yang tinggi seperti tulang pipih panggul, tulang belakang dan tulang spongium pangkal tulang paha, pangkal lengan atas, dan ujung tulang lengan bawah.
Pengeroposan ini dibagi menjadi dua. Pertama, pengeroposan primer yang dipicu oleh proses penuaan atau turunnya hormon estrogen, misalnya pada ibu-ibu pasca menopause. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang berusia mendekati atau melebihi 65 tahun.
Kedua, pengeroposan sekunder disebabkan oleh penyakit atau gangguan tertentu seperti pengangkatan ovarium, konsumsi steroid jangka panjang, gangguan ginjal, gangguan liver, dan lain-lain.
"Kalau pengeroposan tulang tak hanya terjadi pada area tertentu, tetapi akan melibatkan tulang lainnya. Bila pengeroposan lokal terjadi, pasti ada penyakitnya. Misalnya tumor tulang atau infeksi tulang," terangnya pada detikcom, Jumat (23/12).
Perihal lubang imbas pengeroposan tulang di satu area tertentu, dr Achmad menjelaskan, diperlukan pemeriksaan lebih dulu dengan CT scan atau tes kepadatan mineral tulang (BMD). Sebab jika pasien masih dalam usia muda dan belum mengalami menopause, jarang terjadi pengeroposan kecuali ada penyakit pada tulang tersebut.
"Kalau pengeroposan harga melibatkan area tertentu saja, mesti dipastikan dulu dengan CT scan, BMD dicari ada penyebab apa. Jadi misalnya pada segmen tulang belakang tertentu, perlu elaborasi lebih lanjut. Biasanya ada gangguan atau penyakit," jelasnya.
"Dengan kata lain secara akademik, mesti dibuktikan ada (atau) tidaknya penyakit atau gangguan atau kelainan tertentu, sampai terbukti tidak ada. Tetapi yang disebut pengeroposan melibatkan banyak tulang, tak hanya area lokal tertentu saja," pungkas dr Achmad.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sendi Kelima Nikita Mirzani Bolong, Apa Pemicunya?"