Hagia Sophia

19 January 2023

Ini Gerhana Matahari Hibrida yang Bisa di Lihat dari Indonesia untuk Pertama Kalinya

Ilustrasi gerhana matahari hibrida yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2023 ini. Foto: AP/Natacha Pisarenko

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghitung mundur gerhana matahari pertama yang bisa dilihat di Indonesia, yakni gerhana matahari hibrida.

Gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda, yang mana itu terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.

"Yaitu dimulai dengan gerhana matahari cincin berubah menjadi gerhana matahari total, kemudian kembali menjadi gerhana matahari cincin dalam waktu singkat," ujar ORPA dalam keterangannya, seperti dilihat Rabu (11/1/2023).


Tentunya, hal itu menjadi peristiwa alam yang jarang terjadi yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi fenomena matahari, bulan, dan bumi dalam satu garis lurus itu dapat diamati oleh masyarakat Indonesia.

ORPA menyebutkan gerhana matahari hibrida akan berlangsung pada 20 April 2023 atau kurang dari 100 hari lagi terjadi dari hari ini. Menariknya lagi, fenomena alam itu akan terjadi saat bulan puasa.

Tidak semua wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari hibrida, sebab lokasi terbaik untuk mengamatinya ada di Indonesia bagian timur terutama di Papua.

ORPA memaparkan gerhana matahari hibrida akan dimulai di Pulau Kisar pada 11.47 WIT saat terjadi awal sebagian dan puncaknya pada 13.23 WIT, lalu mencapai fase akhir sebagian pukul 15.58 WIT.

Wilayah lainnya yang juga mendapatkan kesempatan emas mengamati gerhana matahari hibrida ini secara berurutan, di antaranya Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kepulauan Antalisa, Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi di Serui, dan berakhir di Kota Biak.

Sedangkan, daerah lainnya bisa menyaksikannya, hanya saja bentuknya gerhana matahari sebagian yang terjadi di 38 ibu kota provinsi di Indonesia.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin melihatnya disarankan untuk tidak mengamati gerhana matahari hibrida dengan mata telanjang. Maka dari itu, diperlukan alat bantu seperti kacamata gerhana atau teropong agar tidak berakibat fatal pada penglihatan detikers.
























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Gerhana Matahari Langka di 2023 Akan Terjadi di Indonesia"