Gambaran lesi di pasien cacar monyet. (Foto: AP/Martin Mejia) |
Kasus cacar monyet, monkeypox atau Mpox di Indonesia terus bertambah, total sudah ada tujuh kasus dalam kurang lebih sepekan terakhir sejak 13 Oktober 2023. Total sejak pertama kali dilaporkan sudah berjumlah delapan orang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, hingga kini kita dapatkan 7 kasus konfirmasi Monkeypox di Indonesia di tahun ini. Seluruh kasus konfirmasi ditemukan di wilayah DKI Jakarta," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (23/10/2023).
- Jatinegara: 1 kasus
- Mampang: 1 kasus
- Kebayoran Lama: 1 kasus
- Setiabudi: 2 kasus
- Grogol Petamburan: 1 kasus
- Kembangan: 1 kasus.
Seluruh pasien dilaporkan merupakan laki-laki di usia produktif, 71 persen di antaranya berusia 25 hingga 29 tahun, sementara 29 persen lainnya berkisar di usia 30 sampai 39 tahun.
Kemenkes RI menyebut berdasarkan penelusuran diketahui enam pasien Mpox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi Biseksual.
Maxi mengungkapkan saat ini seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi, sejumlah rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna.
"Untuk kondisinya, semua baik dan stabil. Kita pantau secara ketat dan terus menerus. Saat ini kita juga sedang memonitor pihak-pihak yang melakukan kontak erat dengan pasien," terang Maxi.
Daftar Gejala Pasien
- Lesi - 7 pasien
- Demam - 7 pasien
- Pembesaran kelenjar getah bening- 5 pasien
- Nyeri tenggorokan - 5 pasien
- Myalgia - 4 pasien
- Ruam - 4 pasien
- Sulit menelan - 4 pasien
- Nyeri anogenital - 3 pasien
- Sakit punggung - 3 pasien
- Menggigil - 3 pasien
- Arthralgia - 3 pasien
- Lelah - 2 pasien
- Mual - 2 pasien
- Batuk - 2 pasien
- Mata nyeri - 1 pasien
- Asthenia - 1 pasien
- Diare - 1 pasien
- Radang di genital - 1 pasien
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Daftar Sebaran Kasus Cacar Monyet 'Mpox' di DKI, Setiabudi 2 Kasus"