Foto: Getty Images/Robin Jones |
Nasib Jadon Sancho semakin merana. Manchester United dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memutus kontrak Sancho.
Winger muda Inggris itu baru tiga kali bermain di sepanjang musim 2023/2024. Sancho diasingkan dari tim utama MU setelah berseteru dengan manajer Erik ten Hag pada Agustus silam.
Karena tidak kunjung ada solusinya, Setan Merah akan menaruh Sancho ke dalam daftar jual pemain untuk bursa transfer musim dingin. Akan tetapi, masalahnya hanya segelintir klub mampu menggaet pesepakbola berusia 23 tahun itu.
Selain banderol Sancho seharga 50 juta pound sterling, gaji si pemain pun juga tinggi. Mantan bintang Borussia Dortmund itu dilaporkan menerima bayaran sebesar 250 ribu pound sepekan (sekitar Rp 4,9 miliar).
Sky Sports melaporkan, MU berencana untuk memutus kontrak Jadon Sancho apabila tidak ada klub yang berminat merekrutnya di Januari. Kebijakan itu tengah dibahas seiring dengan proses akuisisi MU oleh Sir Jim Ratcliffe.
Konglomerat pimpinan INEOS itu dikabarkan akan menerapkan pendekatan yang lebih kejam terkait kontrak pemain dengan tujuan memprioritaskan kultur yang tepat dan strategi rekrutmen daripada kepentingan bisnis.
Ratcliffe mengagumi cara Arsenal yang berani memutus kontrak pemain-pemain bintangnya daripada memakai cara memperpanjang kontrak pemain agar harganya tidak jatuh.
Sancho masih terikat kontrak di Manchester United sampai 2026. Namun, sejak awal Sancho tidak pernah benar-benar memenuhi ekspektasi sejak digaet dari Dortmund di 2021. Hanya sebanyak 12 gol dan enam assist, yang mampu disumbangkan Sancho dalam 82 pertandingan MU.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "MU Mau Putus Kontrak Jadon Sancho"