Presiden Joko Widodo. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Pemerintah memulai proses peletakan batu pertama atau groundbreaking rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN). Rumah sakit ini akan difokuskan untuk memberikan pelayanan stroke dan jantung.
RS Vertikal Kementerian Kesehatan merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN setelah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada.
"Nanti mestinya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia ke Singapura ke Jepang untuk Amerika untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di IKN," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya dikutip dari Sehat Negeriku, Rabu (20/12/2023).
Jokowi menambahkan setelah ini, ada tiga lagi rumah sakit swasta yang akan dibangun di IKN. Pembangunan RS IKN ini merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di ibu kota baru Indonesia.
Saat ini, RS IKN merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Pusat di IKN. Pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dan mulai dapat digunakan pada Juli 2024.
"Rumah sakit akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialisnya sebanyak 20," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dengan nilai proyek pembangunan gedung sebesar Rp 550 miliar, rumah sakit ini akan dibangun setinggi 20 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur, terdiri atas tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan strok. RS IKN akan didukung dengan SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Bangun RS IKN, Jokowi Minta Tak Ada Lagi Warga Berobat ke Luar Negeri"