Hagia Sophia

04 December 2024

Ini Akibatnya Bila Suntik Putih dan Salmon DNA Sendiri di Rumah

Foto: Getty Images/iStockPhoto

Masyarakat Indonesia mulai banyak yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan kulit. Saat ini sudah banyak kosmetik dan produk kecantikan lokal dengan harga terjangkau yang bisa didapatkan.

Namun standar kecantikan yang mengidamkan kulit putih dengan instan masih digemari sehingga tren 'suntik putih' dan DNA salmon di rumah terus terjadi. Belakangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) juga mengamankan sejumlah produk kosmetik yang digunakan atau diaplikasikan selayaknya obat dengan menggunakan jarum maupun microneedle (jarum mikro).

"Microneedling, infus, itu harus dilakukan oleh medical provider. Dan setiap klinik juga yang melakukannya bahkan harus punya surat registrasi, surat izin praktek," kata dermatolog dr Arini Widodo, SpDVE saat ditemui di Gading Serpong, Sabtu (30/11/2024).

Perawatan kecantikan yang menggunakan jarum harus diawasi dan dilakukan oleh dokter untuk meminimalisir risiko pada kulit. Jika dibeli secara bebas, produk tersebut belum tentu aman dan ada risiko jarum suntik yang digunakan tidak steril.

Perawatan kulit seperti DNA salmon juga menurut dr Arini harus dilakukan dengan melihat kondisi pasien. Sebab ada risiko terjadi alergi dan iritasi bahkan reaksi anafilaksis jika dilakukan dengan asal.

"Jarumnya juga apakah steril? Siapa bilang itu sekali buang, kalau bekas orang lain gimana? Orang lain yang sebelumnya ada hepatitis B, ada HIV, how do you know?," jelas dia.

"Ingat, klinik kecantikan itu bukan salon. Jadi ada prosedur medis yang serius. Kita assesment, diagnosis dan lain-lain itu musti tepat," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ngeri, Sefatal Ini Risiko Nekat Suntik Putih dan Salmon DNA Sendiri di Rumah"