Hagia Sophia

06 June 2025

Waspadai Bila Sering Kencing di Malam Hari, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/KittisakJirasittichai)

Terbangun sesekali di malam hari untuk buang air kecil mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika menjadi gejala yang mengganggu, kondisi ini tentu perlu diwaspadai. Nokturia, atau sering buang air kecil di malam hari, kerap kali tidak terdiagnosis, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

Dikutip dari Times of India, ahli urologi sekaligus kepala departemen dan konsultan di Rumah Sakit Manipal, Gurugram, dr Vikram Barua, menjelaskan nokturia terjadi ketika seseorang terbangun lebih dari dua kali dalam semalam untuk buang air kecil.

Meski kondisi ini bisa disebabkan oleh konsumsi cairan yang berlebihan atau asupan kafein sebelum tidur, nokturia juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Kondisi ini bisa menjadi indikator awal dari penyakit diabetes yang tak terkontrol, Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau kelenjar prostat membesar pada pria, kandung kemih yang terlalu aktif, serta penyakit ginjal.

dr Vikram menjelaskan, apabila fungsi ginjal terganggu, hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi urine di malam hari karena menurunnya kapasitas ginjal untuk mengkonsentrasikan urine, terutama pada fase awal penyakit ginjal kronis.

Di sisi lain, bila sering buang air kecil di malam hari disertai dengan gejala berikut, ini bisa menjadi tanda berkembangnya masalah ginjal.

1. Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah
Jika ginjal tidak efektif membuang limbah, cairan dapat terkumpul dalam tubuh, terutama di kaki bagian bawah atau kelopak mata.

2. Kelemahan dan kelelahan
Penumpukan racun dalam tubuh karena berkurangnya penyaringan ginjal dapat mengakibatkan rasa lelah terus-menerus atau penurunan stamina.

3. Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya
Ginjal merupakan pengatur tekanan darah yang penting. Disfungsi ginjal dapat menyebabkan hasil pembacaan tekanan darah yang tinggi secara terus-menerus.

4. Mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan
Limbah menumpuk dalam darah saat fungsi ginjal menurun, mengakibatkan ketidaknyamanan gastrointestinal dan hilangnya nafsu makan.

5. Kulit kering dan gatal
Ketidakseimbangan mineral dan hidrasi yang buruk yang disebabkan oleh masalah ginjal dapat menyebabkan masalah kulit yang berkepanjangan.

6. Kesulitan berkonsentrasi atau kabut otak
Dalam kasus lanjut, penumpukan racun dapat memengaruhi fungsi kognitif, sehingga pengidapnya lebih sulit fokus atau tetap waspada.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sering Kencing di Malam Hari? Hati-hati, Bisa Jadi Dipicu Kondisi Ini"