Ilustrasi mudik. (Foto: Grandyos Zafna) |
Di momen arus mudik Lebaran 2023, kemacetan pasti hal yang sulit dihindari hingga terpaksa harus berada di jalan selama berjam-jam. Akibatnya, ini membuat tubuh lelah yang memicu rasa kantuk.
Ketika diserang rasa kantuk, tubuh akan mengalami microsleep. Ini merupakan kondisi seseorang yang tertidur dalam durasi singkat. Ketika mengalami kondisi ini, sebagian otak 'tertidur' meski matanya terjaga.
Kondisi microsleep ini bisa membuat pengendara kehilangan kendali dan dapat mengancam nyawa karena tidak bisa menghindari hal-hal mendadak, seperti kecelakaan.
Pakar kesehatan tidur RS Mitra Kemayoran dr Andreas Prasadja mengungkapkan rasa kantuk saat mengemudi tidak boleh diremehkan. Ini menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
"Dari tahun ke tahun operasi ketupat, angka kecelakaan tertinggi itu penyebabnya adalah ngantuk," kata dr Ade, sapaannya, dihubungi detikcom, Selasa (18/4/2023).
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berkendara mudik?
dr Ade menyarankan untuk mengemudi pada waktu yang tepat. Idealnya, lebih baik berkendara di waktu biasanya pengemudi terjaga.
Menurutnya, hal ini menghindari terjadinya microsleep. Tubuh memiliki ritme sirkadian, yakni pola tidur hingga bangunnya seseorang dalam sehari. Ini membantu tubuh mengatur jadwal tidur dan terjaga, yang bisa dipengaruhi faktor cahaya, terang dan gelap, serta faktor lainnya seperti gangguan tidur.
"Jadi tidak boleh berkendara di jam-jam yang biasa kita tidur," kata dr Ade.
Dalam penjelasannya, ia mengatakan sah-sah saja jika ingin berangkat sore atau malam hari untuk menghindari kemacetan. Tapi, dengan catatan pengemudi biasa terlelap di siang hari.
Namun, ia mengingatkan bagi pengemudi yang biasa terjaga di pagi atau siang hari untuk tidak memaksakan diri.
"Kalau memang biasa begadang silakan saja nggak apa-apa. Terserah saja," sambungnya.
Pada kesempatan terpisah, juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan pemudik bisa menentukan waktu idealnya untuk berkendara sesuai kenyamanan. Hal yang paling penting adalah berkendara dalam keadaan tubuh yang fit.
"Nyamannya masing-masing, yang penting jaga keselamatan dan keamanan. Memang idealnya siang ya, karena lebih terang. Tapi kalau dia itu bis malam, kereta api, mengikuti jadwal," ujarnya saat ditemui di kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin (17/4).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Waspadai Microsleep, Ini Waktu yang Tepat dan Aman untuk Mudik"