Hagia Sophia

15 June 2023

Ini Cara 4 Anak Bertahan Hidup di Hutan Amazon Selama 40 Hari

Potret evakuasi anak yang bertahan hidup 40 hari di hutan Amazon. (Foto: Colombian Air Force/Handout via REUTERS)

Selamatnya empat anak dari kecelakaan pesawat jatuh di hutan Amazon, mengundang takjub banyak pihak. Tim berhasil mengevakuasi mereka setelah berminggu-minggu melakukan pencarian.

Anak-anak yang berusia 13, 8, 4, dan 1 tahun itu rupanya sudah diajarkan sedari dini tentang cara bertahan hidup di alam liar. Pasalnya, hutan Amazon dikenal sebagai rumah berbagai hewan buas termasuk jaguar.

Makan Apa Selama di Sana?

Selama 40 hari, mereka bertahan hidup dengan memakan buah di hutan dan farina, sejenis tepung singkong. Farina memang menjadi makanan pokok di Amazon.

Pangan tersebut ditemukan di dalam pesawat. Ketika buah dan singkong habis, mereka memilih memakan bijinya.

"Menemukan cukup makanan berkualitas tinggi, membangun tempat berlindung dan menjauhi bahaya selama 40 hari dan malam di daerah terpencil Amazon Kolombia akan menantang kebanyakan orang dewasa, apalagi tiga anak di bawah 12 tahun yang membawa bayi 11 bulan," kata Carlos Peres dari University of East Anglia di Inggris, seorang ahli keanekaragaman hayati Amazon.

Sánchez, tim yang memimpin proses evakuasi juga menceritakan keempat anak benar-benar memahami bagaimana bertahan hidup di hutan, bagaimana mencari makan, bagaimana mencari minum, bertahan melawan hutan yang tidak bersahabat dan bagaimana melindungi diri dari hujan.

"Karena 16 jam sehari hanya hujan," katanya.

"Anak-anak itu beruntung. Buah berlimpah, hutan sedang panen," lanjut dia.

Tepung singkong dapat dikonsumsi sebagai pengganti tepung terigu bebas gluten pada roti, pasta, dan makanan lainnya. Itu berasal dari umbi singkong. Singkong mengandung nutrisi penting yang dapat mengatur kesehatan pencernaan dan menjaga sensitivitas insulin, di antara manfaat lainnya.

Untuk membuat tepung singkong, seseorang harus memarut singkong, mengeringkannya, dan menggilingnya menjadi bubuk halus.

Berikut sederet manfaatnya, dikutip dari Medical News Today.
  • Tepung singkong mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
  • Tepung singkong juga mengandung pati resisten. Ini adalah pati yang tidak dicerna oleh usus kecil.
  • Pati resisten bekerja dengan cara yang mirip dengan serat makanan. Mereka berpindah dari usus kecil ke usus besar di mana mereka mulai berfermentasi.
  • Pati resisten meningkatkan kesehatan usus dengan memberi makan bakteri usus yang menguntungkan saat mereka berfermentasi.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "4 Anak yang Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Cuma Makan Ini"