(Ilustrasi kucing. Foto: Unsplash @michaelsum1228) |
Korea Selatan baru-baru ini mengkarantina tempat penampungan kucing di ibu kota Seoul. Hal itu dilakukan pasca pemerintah setempat mengidentifikasi jenis flu burung H5N1 pada dua kucing di fasilitas tersebut.
Kementerian Pertanian di Korsel menyatakan penemuan ini merupakan kasus baru sejak 2016. "Ini adalah pertama kalinya sejak 2016 flu burung terdeteksi pada kucing di Korsel," demikian konfirmasi Kementerian tersebut pada Selasa (25/7/2023).
"Belum ada kasus flu burung yang sangat patogen yang dilaporkan pada manusia di Korea Selatan," tegas pihak berwenang.
Adapun dua kucing yang dinyatakan positif terkena flu burung H5N1, masuk dalam laporan 38 kucing mati di tempat penampungan, baru-baru ini menurut kantor berita Yonhap.
H5N1 telah menyebar di antara unggas dan burung liar selama bertahun-tahun, tetapi ada wabah sporadis yang dilaporkan secara global pada mamalia seperti kucing, cerpelai, dan berang-berang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa risiko terhadap manusia dari H5N1 tetap rendah, tetapi laporan infeksi pada mamalia seperti ini perlu dipantau secara ketat.
Tiga badan PBB bulan ini memperingatkan bahwa peningkatan wabah flu burung secara global menimbulkan kekhawatiran virus tersebut dapat beradaptasi, berkembang, untuk menginfeksi manusia lebih mudah. Pihaknya mendesak negara-negara untuk memperkuat pengawasan penyakit dan meningkatkan kebersihan di peternakan unggas.
"Tidak seorang pun yang melakukan kontak dengan kucing di penampungan Seoul menunjukkan gejala penyakit dan mereka yang melakukan kontak dan dianggap berisiko lebih tinggi akan dipantau selama 10 hari," kata kementerian itu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Duh! Kasus Tak Biasa, 2 Kucing di Korsel Positif Flu Burung H5N1"