Foto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong |
Badan Riset Kanker Internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kamis bahwa aspartam pemanis buatan, yang biasa ditemukan dalam minuman diet dan makanan bebas gula lainnya berisiko memicu kanker.
IARC dan WHO mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara aspartam dan sejenis kanker hati yang disebut karsinoma hepatoseluler setelah meninjau tiga penelitian besar pada manusia yang dilakukan di AS dan Eropa.
Aspartam termasuk pemanis buatan yang ditemukan pada tahun 1965. Bahan tersebut terdiri dari dua asam amino: asam aspartat dan fenilalanin.
Dibandingkan dengan gula biasa, aspartam sekitar 200 kali lebih manis, yang berarti sedikit saja sudah cukup. Singkatnya, satu bungkus aspartam (1 gram), yang memiliki 4 kalori, sama dengan 2 sendok teh gula biasa (8 gram) dengan 32 kalori.
Makanan yang Mengandung Aspartam
Dikutip dari Livestrong, pemanis aspartam ditemukan di sejumlah produk makanan bebas gula, termasuk:
- Soda diet
- Permen karet
- Agar-agar
- Es krim
- Sereal
- Campuran kakao bebas gula
Pemanis buatan juga digunakan untuk menambahkan sentuhan manis pada obat-obatan, seperti obat batuk, serta vitamin yang dapat dikunyah.
Meskipun banyak makanan dengan aspartam, pemanis buatan tidak ditemukan dalam makanan yang dipanggang. Struktur asam amino aspartam tidak stabil saat dipanaskan dan kehilangan sebagian rasa manisnya selama proses pemanggangan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ada Risiko Kanker, Ini Sederet Makanan yang Bisa Mengandung Pemanis Aspartam"