ilustrasi dokter bullying. (Foto: Getty Images/bymuratdeniz) |
Ada 3,3 persen dari lebih 12 ribu calon dokter spesialis yang menjalani pendidikan di RS vertikal mengalami depresi berat hingga ingin bunuh diri dan melukai diri sendiri. Beberapa di antaranya bahkan merasa 'lebih baik mati' atau ingin melukai diri sendiri dengan cara apapun hampir setiap hari.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan ada beragam faktor di balik keinginan bunuh diri hingga melukai diri sendiri bagi para peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
"Bisa beban pendidikan dan juga beban pelayanan seperti tugas, jaga malam, kebutuhan ekonomi untuk keluarga dan sekolah, dan mungkin juga ada faktor perundungan," terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Selasa (16/4/2024).
Berdasarkan data terakhir yang diverifikasi terkait investigasi perundungan di kalangan PPDS, ada 216 laporan perundungan ke Kemenkes RI. Kebanyakan kasus dilaporkan di RSUP Ngoerah Denpasar, RSUP Hasan Sadikin, hingga RSUP Adam Malik.
Sekitar 62 persen perundungan terjadi secara non fisik dan non verbal, termasuk pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, penelitian, dan pelayanan, penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen serta senior, sampai perundungan mengucilkan.
Sisanya terjadi perundungan verbal, fisik, sampai cyber bullying. Survei Kemenkes RI terkait kesehatan jiwa PPDS di 2024 merupakan kali pertama skrining dilakukan.
Pasalnya, pemerintah menilai perlu memastikan pelayanan pasien di sejumlah RS berjalan optimal. Gangguan jiwa dan masalah mental bisa berdampak pada proses perawatan pasien selama praktik di fasilitas kesehatan.
"Skrining awal selain untuk para peserta PPDS, tetapi juga yang utama untuk memastikan safety atau keamanan pasien," tandasnya.
Berikut detail laporan gejala PPDS yang mengalami masalah kesehatan jiwa:
- Tidak ada gejala: 4.356 orang atau 35,9 persen
- Depresi minimal: 41,7 persen atau 5.049 kasus
- Depresi ringan: 16,3 persen atau 1.977 kasus
- Depresi sedang: 4 persen atau 486 kasus
- Depresi sedang-berat: 1,5 persen atau 178 kasus
- Depresi berat: 0,6 persen atau 75 kasus
5 RS dengan PPDS Depresi Terbanyak
- RSUP Dr Cipto Mangunkusumo: 614 peserta
- RSUP Dr Hasan Sadikin: 350 peserta
- RSUP Dr Sardjito: 326 peserta
- RSUP Prof Dr I G N G Ngoerah: 284 peserta
- RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo: 240 peserta
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alasan 3,3 Persen Calon Dokter Spesialis RI Depresi, Merasa Lebih Baik Akhiri Hidup"