 |
| Ilustrasi MSG. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur) |
Terdapat ungkapan di tengah masyarakat bahwa sering mengonsumsi micin atau monosodium glutamat (MSG) dapat membuat seseorang bodoh. Apakah hal tersebut benar adanya?
Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan bahwa hal tersebut adalah mitos. Menurutnya tidak ada keterkaitan antara konsumsi MSG dan tingkat kecerdasan seseorang.
"Anak jadi bodoh apa karena makan micin, itu tidak ada hubungan, itu mitos mungkin ya berbagai faktor anak jadi bodoh. Karena mungkin terlalu banyak main game atau lihat tv, nonton tv, terus nggak pernah belajar," ucap dr Johanes ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (16/4/2024).
dr Johanes menuturkan MSG sangat aman untuk dikonsumsi. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga konsumsinya di tingkat yang moderat.
"Amerika, asupan MSG per orang per hari itu, menurut data di sana itu kurang dari 1 gram per orang atau per hari 0,9 gram. Jepang sekitar 2 gram per orang per hari atau 2 kali lipatnya daripada Amerika kan itu bisa dilihat, orang Jepang dibanding Amerika. Apakah orang Jepang bodoh? Tentu tidak," katanya.
Walaupun dalam tingkat yang lebih rendah, MSG juga memiliki kandungan natrium seperti garam dapur. Menjaga konsumsi natrium harian penting untuk mencegah berbagai macam penyakit berbahaya. Jumlah maksimal konsumsi natrium harian yang dianjurkan sejumlah 2.300 miligram.
Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit seperti hipertensi, hingga penyakit kardiovaskular seperti stroke dan jantung.
"Micin tentunya juga kalau digunakan secukupnya itu juga bisa membantu kita untuk mengurangi asupan garam, itu intinya sebetulnya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Kebanyakan Makan Micin Bisa Bikin Bodoh? Begini Kata Dokter Gizi"