Hagia Sophia

06 December 2024

Artis Korea Meninggal Mendadak Karena Henti Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

Aktor Korea Selatan Park Min Jae meninggal dunia karena henti jantung mendadak. (Foto: Instagram @parkminzae)

Aktor Korea Selatan Park Min Jae meninggal dunia pada 29 November 2024 di usia 32 tahun. Ia meninggal karena henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest di China.

Perwakilan Big Title selaku agensi Park Min Jae juga mengucapkan pernyataan duka mereka. Mereka menyebut, terakhir kali Min Jae pamitan untuk pergi ke China selama satu bulan, sebelum akhirnya kabar duka ini terjadi.

Henti jantung merupakan salah satu dari beberapa jenis penyakit jantung yang umum didengar masyarakat. Namun, ternyata masih banyak yang salah mengira bahwa kondisi medis tersebut sama dengan serangan jantung.

Lantas, apa perbedaan dari henti jantung dan serangan jantung?

Henti Jantung
Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Erta Priadi Wirawijaya, SpJP, menjelaskan henti jantung merupakan kondisi saat jantung berhenti secara tiba-tiba. Kondisi ini terjadi karena adanya masalah listrik pada jantung yang menyebabkan gangguan irama tidak beraturan.

"Kondisi ini akhirnya membuat jantung tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, atau organ lain. Dalam hitungan detik, seseorang akan kehilangan kesadaran dan tidak bernapas," jelas dr Erta pada detikcom beberapa waktu lalu.

Pada pasien henti jantung, harus segera mendapatkan resusitasi jantung paru atau CPR saat itu juga. Jika tidak segera mendapat penanganan, dr Erta melanjutkan, pasien bisa mengalami kematian dalam hitungan beberapa menit.

Serangan Jantung
dr Erta mengatakan pada serangan jantung, umumnya tidak langsung membuat pasien meninggal dunia. Ada sejumlah gejala yang bisa dialami, seperti nyeri dada hebat, keringat dingin, mual, dan muntah.

Namun, pada kondisi serangan jantung biasanya gejala akan berlangsung selama beberapa jam, hari, atau minggu sebelum serangan terjadi.

"Beda dengan henti jantung, biasanya serangan jantung itu tidak membuat jantung berhenti berdetak dan masih bisa memompakan darah. Tapi, semakin lama tidak ditangani, bisa semakin besar kerusakannya," terang dr Erta.

Terkait penangananya, pasien yang mengalami serangan jantung harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan revaskularisasi.

Dikutip dari Science Alert, serangan jantung umumnya disebabkan penyumbatan arteri koroner. Sebanyak 75 persen kasus diakibatkan oleh aterosklerosis atau kondisi ketika jaringan lemak dan fibrosa menumpuk di dinding arteri koroner sehingga membentuk plak.

Plak tersebut akhirnya menyumbat pembuluh darah atau dalam beberapa kasus menyebabkan pembentukan bekuan darah.

Aterosklerosis dapat terjadi dalam proses jangka panjang. Ini biasanya berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, stres, gen, dan pola makan.

Faktor lainnya yang bisa memicu serangan jantung, termasuk kejang arteri koroner, trauma dada, atau kondisi apapun yang mengurangi aliran darah ke otot jantung. Berkurangnya aliran darah itu dapat menyebabkan otot jantung tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Park Min Jae Meninggal Henti Jantung Mendadak, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?"