Hagia Sophia

07 June 2025

Kebanyakan Konsumsi Vitamin C Berisiko Memicu Batu Ginjal, Ini Alasannya

Ilustrasi vitamin C (Foto: shutterstock)

Vitamin C menjadi salah satu nutrisi yang banyak dikonsumsi. Hal Ini karena vitamin C dianggap memiliki banyak manfaat, seperti menjaga daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, hingga sebagai antioksidan.

Tidak heran banyak orang yang rutin mencukupi kebutuhan harian vitamin C mereka dengan mengonsumsi makanan tertentu atau dengan tambahan suplemen.

Namun, di balik sederet manfaat yang bisa diberikan oleh vitamin C, C, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati, mengingatkan konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti munculnya batu ginjal.

"Ya, benar. Konsumsi vitamin C (asam askorbat) dalam dosis tinggi, terutama dari suplemen, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, terutama jenis batu kalsium oksalat," kata Prof Zullies saat dihubungi detikcom, Rabu (4/6/2025).

Hal bisa terjadi karena sebagian vitamin C yang dimetabolisme tubuh akan berubah menjadi asam oksalat. Senyawa ini kemudian dikeluarkan melalui urine. Jika kadarnya tinggi, asam oksalat dapat berikatan dengan kalsium dalam urine dan membentuk kristal kalsium oksalat, yang kemudian mengendap menjadi batu ginjal

"Normalnya, tubuh memproduksi oksalat dalam jumlah kecil. Namun, dosis tinggi vitamin C (misalnya lebih dari 1000 mg/hari) secara signifikan meningkatkan kadar oksalat urine," kata Prof Zullies.

"Studi menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi ( lebih dari 1000 mg/hari) memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami batu ginjal dibanding yang tidak," sambungnya.

Prof Zullies menambahkan, ada beberapa kelompok yang rentan mengalami kondisi munculnya batu ginjal akibat konsumsi vitamin C berlebih.

"Pengidap batu ginjal sebelumnya, terutama jenis kalsium oksalat, pria dewasa, orang dengan gangguan metabolisme oksalat atau riwayat keluarga dengan batu ginjal, pasien dengan gangguan ginjal, dan kondisi dehidrasi kronis," katanya.

Demi kesehatan ginjal, lanjut Prof Zullies, konsumsi vitamin C sebaiknya sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

"Dosis aman vitamin C tambahan tidak lebih dari 500-1000 mg per hari untuk jangka pendek. Batas atas (tolerable upper intake level) menurut Institute of Medicine (IOM) yakni 2000 mg per hari. Dosis dari makanan alami jarang menimbulkan masalah," katanya.

"Perbanyak minum air putih. Volume urine yang tinggi akan membantu mencegah konsentrasi oksalat berlebih. Tidak semua orang butuh konsumsi suplemen vitamin C, bila asupan dari makanan cukup, suplemen mungkin tidak perlu," tutupnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Konsumsi Vitamin C Berlebihan Berisiko Picu Batu Ginjal, Ini Alasannya"