Hagia Sophia

16 May 2023

Kematian Akibat COVID-19 di DKI Banyak Didominasi Kelompok Ini

Foto: Grandyos Zafna

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut kasus kematian COVID-19 sejak Arcturus merebak, 50 persen didominasi oleh mereka yang sama sekali belum divaksinasi COVID-19. Sementara 50 persen lainnya merupakan pengidap komorbid yang belum menerima vaksinasi booster kedua atau vaksin COVID-19 dosis keempat.

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama mengingatkan pentingnya melanjutkan vaksinasi booster kedua di tengah kemungkinan menurunnya antibodi pasca vaksinasi pertama 6 bulan.

"Yang meninggal 50 persen belum vaksin sama sekali dan 50 persen lainnya belum vaksin dosis keempat. Semua yang meninggal memiliki komorbid," beber dia kepada detikcom Senin (15/5/2023).

Dari total kasus COVID-19 yang dilaporkan sejak Arcturus merebak, gejala yang paling banyak dikeluhkan masih mirip dengan varian sebelumnya.

Sementara gejala khas mata merah hanya tercatat pada 15 persen dari total kasus.

Berikut daftar gejalanya:
  • Batuk 85 persen
  • Pilek 80 persen
  • Demam 40 persen
  • Nyeri tenggorokan 30 persen
  • Mual muntah 20 persen
  • Mata merah 15 persen
  • Nyeri otot 10 persen
  • Anosmia 10 persen
  • Sakit kepala 10 persen
  • Menggigil 10 persen
"Cegah sakit dengan disiplin bermasker jika bertemu orang sakit atau di tempat umum dan menjaga imunitas baik dengan pola hidup sehat," sambungnya.

"Cegah keparahan dan kematian dgn vaksinasi lengkap dan deteksi dini serta kontrol komorbid," imbaunya.

DKI diprediksi sudah melewati puncak kasus COVID-19 pekan lalu, sementara angka kematian relatif masih tinggi di 23 kasus per minggu lantaran puncak kematian diperkirakan baru terjadi satu hingga dua pekan ke depan.

Alih-alih panik menyikapinya, dr Ngabila mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan saat risiko transmisi atau penularan terbilang tinggi. Termasuk saat berkerumun dan bila orang sekitar mengeluhkan gejala COVID-19.

"Untuk puncak kematian biasanya mundur 7-14 hari dari puncak kasus. Karena rata-rata kematian 7-14 hari dari masuk rawat inap RS," pungkasnya.






























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "50 Persen Kematian Pasien COVID-19 DKI Didominasi Kelompok Ini"