Ilustrasi menikah (Foto: Getty Images/Csondy) |
Seorang pengantin wanita mendadak menjadi janda setelah suaminya meninggal kurang dari satu jam setelah pasangan itu mengucapkan janji pernikahan. Diketahui, sang suami meninggal imbas blood clot atau gumpalan atau bekuan darah.
Awalnya, pasangan bernama Toraze dan Johnnie Mae Davis itu baru menyelesaikan upacara pernikahan pada Senin, (19/6/2023). Mereka keluar dari Gereja Baptis Ebenezer untuk mengambil foto keluarga. Saat itulah, pada pukul 16:35 waktu setempat, Toraze yang berusia 48 tahun itu mendadak jatuh ke tanah.
Toraze kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit dan didiagnosis mengalami gumpalan atau bekuan darah.
"Toraze mengalami kejadian medis yang tidak dapat bertahan... dalam sedetik. Itu terjadi dalam hitungan detik," kata Jewel Roberson, teman Johnnie Mae, kepada KCCI-TV, dikutip dari People.
"Johnnie Mae sangat menderita dan dia adalah orang yang sangat penyayang," imbuhnya lagi.
Imbas kejadian tersebut, teman-temannya berharap kematian Toraze yang tragis menjadi pengingat bagi orang lain untuk menjaga kesehatan mereka.
"Setiap detik, menit Anda menganggapnya serius. Anda berusaha menjaga kesehatan Anda bersama sehingga Anda dapat memiliki lebih banyak waktu bahagia dan hidup Anda tidak akan terpotong seperti ini," kata Tonja Ross, seorang perawat dan teman Johnnie Mae.
"Tidak semua keadaan darurat medis dapat dicegah. Namun, beberapa mungkin. Silahkan belajar dari tragedi ini dan cobalah untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga Anda dengan memberi tahu dokter Anda tentang masalah, tanda, atau gejala apa pun dan melakukan kunjungan tahunan Anda. Di sana adalah laboratorium, tes, perawatan, dan prosedur yang dapat membantu menentukan masalah apa yang mungkin dialami tubuh Anda," Ross memberi tahu KCCI-TV.
Terkait Penggumpalan Darah
Dikutip dari Mayo Clinic, bekuan darah adalah massa semi-padat sel darah dan zat lain yang terbentuk di pembuluh darah. Gumpalan darah berfungsi melindungi dari pendarahan terlalu banyak jika terluka atau menjalani operasi.
Akan tetapi, seseorang dapat mengalami pembekuan atau gumpalan darah karena alasan lain, seperti memiliki kondisi medis tertentu. Ketika itu terjadi, pembekuan darah dapat menyebabkan gejala dan dapat mengancam jiwa. Adapun beberapa kondisi yang menyebabkan gumpalan darah, yaitu:
- Sindrom antifosfolipid
- Arteriosklerosis / aterosklerosis
- Obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi oral dan obat terapi hormon
- COVID-19
- Trombosis vena dalam (DVT)
- Faktor V Leiden
- Riwayat keluarga penggumpalan darah
- Aritmia jantung (masalah irama jantung)
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Kegemukan
- Penyakit arteri perifer (PAD)
- Polisitemia vera
- Kehamilan
- Duduk atau tirah baring dalam waktu lama
- Emboli paru, bekuan darah di arteri di paru-paru.
- Merokok
- Stroke
- Operasi
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pilu! Baru Sejam Menikah Langsung Menjanda, Suami Direnggut Bekuan Darah"