 |
| Foto: Dokter spesialis dari 3 rumah sakit di Jayapura melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Papua. (Raymond Latumahina/detikcom) |
Viral video sejumlah dokter spesialis di Jayapura, Papua, melakukan aksi demonstrasi menuntut kenaikan tunjangan. Besaran tunjangan yang diberikan kepada dokter spesialis dinilai tak sesuai beban kerja.
"Kalau kalian pikir dokter pasti kaya, belum tentu. Karena kalian ambil hak kami seperti ini," tutur salah satu dokter yang melakukan demonstrasi dalam video viral yang dilihat detikcom, Senin (9/11/2023).
Berdasarkan penelusuran, aksi tersebut terjadi pada 28 Agustus lalu. Puluhan dokter dari tiga rumah sakit milik Pemda Papua mendesak pemerintah Provinsi Papua agar TPP dinaikkan sesuai Permenkes.
Komite Medik RSUD Jayapura dr Yunike Howay mengatakan dokter spesialis layak masuk dalam Pergub Nomor 9 Pasal 27 Tahun 2023. Hal itu karena dokter spesialis memiliki beban dan waktu kerja yang berlebih dibandingkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lain.
"Bahwa kami kan ada standar Permenkes Nomor tentang besarnya tunjangan peserta penempatan dokter spesialis dalam rangka pemberdayaan dokter spesialis," terangnya kepada wartawan dikutip dari detikSulsel.
Adapun jumlah TPP minimal berdasarkan Permenkes yakni sebesar Rp 24 juta. Namun ironisnya dokter spesialis tingkat IIIB hanya menerima Tpp sebesar Rp 3,9 juta.
"Jadi kami menuntut bagaimana dengan pasal ini ada dan di situ kami berhak untuk dibayarkan karena kami memiliki beban kerja yang berlebih kemudian waktu pekerjaan kami yang tidak dibatasi," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jerit Puluhan Dokter Spesialis di Papua Demo Tuntut Kenaikan Tunjangan"