 |
| Seorang bocah bereksperimen menggoreng telur di bawah sinar panas matahari terik (Foto: tangkapan layar/dok. TikTok @sugeng.info) |
Baru-baru ini viral suhu di Magetan disebut sangat panas di siang hari. Disebut-sebut suhu tertingginya konon bisa mencapai 45 derajat celcius.
Saking teriknya matahari, seorang bocah warga Magetan mencoba menggoreng telur di bawah panas matahari. Hasilnya, telur tersebut pun matang.
"Panasnya kebangetan 45 derajat celcius ges, yuk goreng telur tanpa elpiji," demikian sebut keterangan video yang diunggah akun TikTok @sugeng.info dikutip dari detikJatim, Selasa (10/10/2023).
Aksi seorang bocah di Magetan itu menjadi bahan perbincangan di sejumlah grup WhatsApp. Dalam video berdurasi 22 detik itu sang bocah meletakkan penggorengan atau teflon yang sudah diberi minyak goreng di bawah sinar matahari.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, M.Si, turut menanggapi narasi viral tersebut.
Berdasarkan catatan data suhu maksimum harian BMKG di beberapa titik, Miming menyebut suhu tertinggi yang terukur dalam sepekan terakhir paling tinggi mencapai 38,7 derajat celcius di Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat, dan di kantor Stasiun Klimatologi Semarang Jawa Tengah dengan suhu 38,6 derajat celcius pada tanggal 9 Oktober 2023.
"Sementara di sebagian wilayah Jawa Timur yang terukur di lokasi Stasiun Maritim Tanjung Perak dan Stasiun Meteorologi Perak, suhu maksimum terukur dalam 3 hari terakhir umumnya di rentang 35-36 derajat celcius," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (11/10).
Meski begitu, kata Miming, wilayah lain yang tak ada alat pengukurannya kemungkinan suhu lebih terik pada siang hari dapat terjadi tergantung pada kondisi cuaca setempat, termasuk ketersediaan awan.
"Sementara itu untuk suhu hingga 45 derajat celcius kami belum melihat ada catatan," imbuhnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Geger Suhu Magetan Disebut Capai 45 Derajat-Bisa Masak Telur, BMKG Buka Suara"