Hagia Sophia

29 February 2024

Kasus Kematian DBD di Jabar Meningkat, Nyamuk Wolbachia Jadi Disebar?

Ilustrasi kasus DBD. (Foto: thinkstock)

Kasus kematian demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat meningkat, tercatat ada 36 jiwa. Kasus ini didapat dari 4.637 pasien DBD di awal 2024.

Penyebaran kasus DBD di Jabar banyak dilaporkan kota-kota besar termasuk Kota Bogor dan Kota Bandung. Bagaimana dengan penerapan teknologi wolbachia untuk menangkal DBD?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan strategi teknologi wolbachia memang sudah dilakukan, tetapi baru di beberapa wilayah dan masih berada pada tahapan awal.

"Teknologi wolbachia dilakukan, tapi di tempat yang sudah kemarin, seperti Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Kupang, jadi hanya di sana dan baru tahap awal," terangnya saat dihubungi detikcom Rabu (28/2/2024).

"Kota Bogor belum," sambungnya.

Secara umum, tren kasus yang dilaporkan saat masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kemenkes RI melaporkan berdasarkan pantauan pemerintah hingga minggu ketujuh di 2024, total ada 10.655 kasus yang dilaporkan.

Dari total tersebut, tercatat ada 89 kematian.

"Di beberapa kota memang ada peningkatan. Tapi secara umum angka nasional, kalau dari data kasus turun 30 hingga 40 persen dibandingkan periode minggu yang sama tahun 2023," terangnya.

Adapun 5 kabupaten atau kota dengan kasus tertinggi DBD
  • Kota Kendari: 564 kasus
  • Kutai Kartanegara: 403 kasus
  • Kota Bogor: 388 kasus
  • Subang: 373 kasus
  • Bandung Barat: 356 kasus
Sementara 5 kabupaten atau kota dengan kasus kematian tertinggi DBD meliputi:
  • Kendal: 10 kasus
  • Blora: 9 kasus
  • Pasir: 4 kasus
  • Subang: 3 kasus
  • Purwakarta: 3 kasus
Masih terdapat perbedaan catatan kasus DBD di Kemenkes RI dengan Dinas Kesehatan, lantaran sejumlah laporan perlu diverifikasi.

Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai gejala yang mungkin muncul saat terpapar DBD.

Sebagai catatan, wolbachia adalah sejenis bakteri yang dimasukkan dalam tubuh nyamuk. Wolbachia berperan dalam memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya nyamuk yang mengandung wolbachia, tidak mampu lagi untuk menularkan virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang terinfeksi virus dengue.

Program nyamuk wolbachia digencarkan guna menekan ancaman penyebaran dan penularan DBD. Uji coba penyebaran nyamuk ber-wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, rencananya akan terus diperluas. Kasus DBD di kedua wilayah tersebut relatif turun signifikan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus DBD di Jabar Naik-Picu 36 Kematian, Nyamuk Berwolbachia Jadi Disebar?"