Lisa Marie meninggal dunia (Foto: Joe Scarnici/Getty Images for Icelandic Glacial) |
Penyanyi sekaligus anak dari musisi legendaris, Elvis Presley, Lisa Marie Presley meninggal dunia akibat serangan jantung pada Kamis (12/1/2023). Sebelum meninggal, Lisa Presley dikabarkan masih berduka atas kepergian sang putra, Benjamin, pada tahun 2020. Ia juga sempat mencurahkan isi hatinya terkait susahnya hidup setelah kepergian sang anak.
"Karena saya telah hidup dalam kenyataan mengerikan dari cengkeramannya yang tak henti-hentinya sejak kematian putra saya dua tahun lalu, saya pikir saya akan membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan. dalam hal kesedihan," tutur Lisa Marie Presley, dikutip dari Mirror.
Sebagaimana diketahui, putra Lisa Marie dari pernikahannya dengan musisi Danny Keough, meninggal karena luka tembak yang dilakukan sendiri pada 12 Juli 2020, di rumahnya di Calabasas, California.
Putranya itu diketahui telah bergumul dengan depresi, minuman keras dan obat-obatan. Lantaran hal tersebut, Lisa kerap kali menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Benjamin.
"Tidak ada yang mengerti bagaimana kematian Ben benar-benar memengaruhi Lisa," ucap seseorang kepada Mirror.
"Ketika dia melihat putranya, dia melihat ayahnya dalam banyak hal. Dia tidak pernah pulih. Itu menghancurkan jiwanya, dan itu menghancurkan hatinya," sambungnya.
Lisa Meninggal Akibat Serangan Jantung
Lisa diketahui tutup usia akibat serangan jantung. Kondisi ini dapat terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sehingga menyebabkan iramanya melemah. Semakin lama tidak obati, kerusakan otot jantung kian besar.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, serangan jantung masih menjadi salah satu alasan kematian terbanyak. Gejalanya tidak begitu spesifik dan terjadi begitu saja. Di sisi lain, masyarakat kurang menerapkan pola hidup sehat sehingga berpengaruh terhadap kesehatan jantung.
Adapun penyebab serangan jantung, di antaranya:
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama dari serangan jantung. Kemunculan penyakit ini menandakan adanya penumpukan plak (kolesterol dan lemak) di pembuluh darah jantung.
Lama kelamaan penumpukan tersebut bisa memblokir aliran darah sehingga menyebabkan masalah fatal, misalnya stroke dan serangan jantung.
2. Obesitas
Obesitas pada dasarnya bukan penyakit. Masalah kesehatan ini terjadi ketika berat badan tubuh melebihi batas normal karena kadar lemak yang berlebihan.
Walaupun obesitas merupakan bibit dari banyak penyakit berbahaya, kondisinya kerap kali disepelekan. Lemak yang mengeras nantinya akan mengendap di jaringan arteri sehingga menyumbat aliran darah.
3. Keturunan atau Genetik
Kerusakan jantung bisa dimiliki seseorang jika pendahulunya punya riwayat penyakit yang serupa. Hal ini pun bisa dialami oleh bayi baru lahir atau umumnya disebut Penyakit Jantung Bawaan (PJB).
4. Stres
Stres dan emosi tidak terkontrol berkepanjangan akan melepaskan jenis hormon steroid bernama kortisol. Hormon tersebut menyebabkan kerusakan dan kekakuan pembuluh darah.
5. Diabetes dan Kolesterol Tinggi
Diabetes dan kolesterol tinggi menyebabkan stres oksidatif bagi tubuh. Akibatnya, jumlah radikal bebas lebih tinggi dibanding antioksidan walhasil sulit untuk dinetralkan. Selain itu, penyakit kronis ini belum ada obatnya.
Selain penyebab utama serangan jantung tersebut, beberapa faktor risiko yang dimiliki seseorang juga meningkatkan risiko serangan jantung, misalnya pertambahan usia, hipertensi, dan autoimun. Untuk itu, sayangilah kesehatan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Lisa Marie Prasley Disebut Meninggal karena Broken Heart usai Kehilangan Anak"