Ilustrasi. Gejala awal prediabetes yang perlu diwaspadai, mulai dari muncul area lipatan kulit yang menggelap hingga sering kesemutan. (Istockphoto/Moyo Studio) |
Prediabetes merupakan fase awal sebelum terkena diabetes melitus (DM). Meski belum tergolong diabates, tahap prediabetes ini jangan dianggap sepele.
Ada beberapa gejala awal prediabetes yang perlu diwaspadai supaya kondisi tidak berkembang menjadi penyakit diabetes melitus.
Dengan mengetahui tanda awal prediabetes ini, Anda jadi bisa mengambil tindakan tepat sebelum kondisinya serius.
Apa Itu Prediabetes?
Menurut dokter ahli penyakit dalam Dante Saksono melalui forum diskusi, prediabetes adalah kondisi ketika gula darah dalam tubuh melebihi batas normal. Namun, status kadar gula darah ini belum dianggap terlalu tinggi untuk diklaim sebagai penyakit diabates.
Kadar gula darah normal berada di bawah 100 mg/dL, sementara pada kondisi prediabetes bergerak di rentang 100-124 mg/dL, sedangkan diabetes sudah melebihi 125 mg/dL.
Prediabetes sudah termasuk kategori kondisi serius yang jika diabaikan bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang.
Gejala Awal Prediabetes
Ilustrasi. Gejala awal prediabetes yang kerap disepelekan, salah satunya kulit menggelap di area lipatan (iStockphoto/kwanchaichaiudom) |
Gejala awal prediabetes sebenarnya tidak terlalu terlihat. Akan tetapi, ada beberapa tanda tubuh paling umum yang bisa dirasakan penderitanya.
1. Akantosis nigrikans
Akantosis nigrikans adalah kondisi kulit menggelap pada bagian lipatan dan kerutan tubuh. Yang paling jelas bisa dilihat pada bagian belakang leher.
Jika di bagian leher terdapat garis menghitam tapi bukan tumpukan daki, itu menunjukkan bahwa insulin dalam tubuh tidak bisa bekerja maksimal.
2. Sering haus
Dikutip dari laman Mayoclinic, gejala prediabetes lainnya adalah sering haus. Rasa haus berlebih pada orang prediabetes akan berbeda dengan orang yang kehausan karena dehidrasi atau cuaca panas.
Sebab di dalam tubuh orang prediabetes, asupan cairan tubuh yang masuk ke ginjal akan diproduksi menjadi urine terus-menerus untuk membuang kelebihan glukosa.
3. Sering buang air kecil
Selain merasa haus terus, air minum yang dikonsumsi oleh penderita prediabetes tidak bisa menyerap glukosa sehingga proses di organ ginjal hanya fokus menyingkirkan kelebihan glukosa.
Efeknya, tubuh jadi terpaksa mengirim sinyal ke otak berupa rasa haus berlebih, dan peningkatan frekuensi buang air kecil yang bisa mengeluarkan 5 liter lebih air seni sehari.
4. Mudah lapar
Pada penderita prediabetes, tubuh mereka tidak dapat memproduksi dan menggunakan insulin dengan maksimal. Hasilnya, glukosa dari makanan hanya diam di dalam aliran darah.
Glukosa juga tidak masuk ke dalam sel sehingga pasokan energi tubuh kosong. Di kondisi ini, sel-sel tubuh jadi terus-menerus mengirim sinyal lapar ke otak.
5. Luka tak kunjung sembuh
Luka yang tak kunjung sembuh termasuk salah satu gejala prediabetes. Ini karena kadar gula darah dalam tubuh penderita sudah cukup tinggi dari batas normal.
Tingginya gula darah membuat tubuh tidak bisa melawan bakteri pada luka. Akibatnya, luka tersebut jadi semakin parah dan berpotensi membesar.
6. Penglihatan buram
Efek lain dari kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan perubahan bentuk pada lensa mata sehingga penglihatan jadi kabur atau buram.
Pembuluh darah di saluran mata juga ikut mengalami penyempitan dan mengakibatkan kurangnya nutrisi yang diterima oleh mata.
7. Sering kesemutan
Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf tepi yang ditandai dengan gejala kesemutan, kebas, rasa tertusuk-tusuk, hingga muncul sensasi panas.
Kadar gula darah tinggi, membuat dinding pembuluh darah tidak efektif dalam memberikan asupan oksigen dan nutrisi sel saraf sehingga fungsinya terganggu.
Gejala lain prediabetes
Gejala lain yang kerap muncul pada prediabetes dan diabetes di antaranya, berat badan turun dengan cepat, kaki menghitam, keputihan pada wanita, dan disfungsi ereksi pada pria.
Penyebab gejala ini karena terjadi penumpukan lemak yang tidak bisa diolah insulin pada pembuluh darah. Penumpukan itu dapat menghambat aliran darah ke seluruh tubuh.
Cara Mengetahui Terkena Prediabetes
Lebih lanjut dokter Dante menyarankan, cara mengetahui terkena prediabetes atau tidak yaitu perlu melakukan pemeriksaan langsung ke dokter.
Deteksi dini terhadap penyakit diabetes ini berlaku untuk orang-orang yang punya riwayat sebagai berikut:
- Memiliki riwayat diabetes dalam keluarga
- Sudah berusia 30 tahun ke atas
- Punya kebiasaan merokok dan minuman beralkohol
- Obesitas
- Jarang berolahraga maupun melakukan aktivitas fisik
- Menderita hipertensi, PCOS, sleep apnea, kolesterol tinggi
- Menderita diabetes gestasional saat kehamilan
Pemeriksaan prediabetes umumnya melibatkan sejumlah tes kesehatan seperti, tes gula darah puasa, toleransi glukosa oral, cek hemoglobin A1c, hingga estimasi glukosa rata-rata.
Itulah gejala awal prediabetes yang perlu diwaspadai. Selain melakukan pemeriksaan, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat serta rutin berolahraga.
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "7 Gejala Awal Prediabetes Paling Umum yang Sering Disepelekan"