Hagia Sophia

02 July 2023

Buntut Penembakan Polisi ke Remaja, Kerusuhan Terjadi di Sejumlah Wilayah di Prancis

Lebih dari 1.300 orang ditangkap dalam kerusuhan di Prancis. Demonstrasi dilakukan sebagai aksi protes penembakan remaja oleh anggota polisi (AFP/SEBASTIEN SALOM-GOMIS)

Lebih dari 1.300 orang ditangkap aparat kepolisian buntut demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Prancis.

Aksi protes massa meluas ke berbagai wilayah buntut penembakan anggota polisi terhadap remaja berusia 17 tahun.

Mengutip CNN, Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan sudah ada 1.311 orang yang ditangkap aparat sejak demonstrasi dilancarkan empat hari lalu. Namun, CNN memprediksi ada lebih dari 2.000 orang yang sudah ditangkap.

Pemerintah Prancis juga menyatakan setidaknya 96 anggota polisi terluka selama mengamankan aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah. Ada 58 serangan yang dilancarkan secara langsung kepada aparat.

Ada dua anggota polisi yang tertembak saat bertugas mengamankan aksi di Vaulx-en-Velin, pinggiran kota Lyon.

Berdasarkan catatan pemerintah Prancis, unjuk rasa mengakibatkan 2.560 titik kebakaran di jalan-jalan umum. Sebanyak 1.350 di antaranya adalah mobil yang terbakar dan 234 bangunan.

Dalam menangani aksi di berbagai lokasi, kepolisian Prancis mengerahkan 45 ribu personel. Dikirim ke berbagai wilayah yang tengah membara.

Unjuk rasa yang terjadi secara meluas di Prancis merupakan aksi protes atas penembakan remaja berusia 17 tahun bernama Nahel hingga tewas oleh anggota kepolisian.

Terjadi di pinggiran Kota Paris pada Selasa, 27 Juni lalu.

Berdasarkan video yang beredar, dua anggota polisi terlihat tengah berdiri di dekat mobil. Salah satu personel lalu menembakkan senjatanya ke arah sopir.

Personel yang melakukan itu kini diproses hukum. Akan tetapi, masyarakat tetap melancarkan aksi protes secara meluas di berbagai wilayah.

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis beberapa hari terakhir.

"Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," keterangan resmi KBRI Paris, Jumat (30/6).
























Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Kerusuhan Prancis Meluas, Lebih dari 1.300 Orang Ditangkap"