Hagia Sophia

30 September 2023

Beberapa Hari Terakhir Cuaca Jakarta Sangat Panas dan Terik, Ini Kata BMKG

Cuaca terik di Jakarta, Jumat (29/9) (Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth)

Cuaca Jakarta dan sekitarnya terasa sangat panas dan gerah dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data prakiraan cuaca BMKG pada pukul 13.00 WIB, suhu wilayah DKI Jakarta, seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berada pada 35 derajat celcius. Kemudian di wilayah Bekasi dan sekitarnya pada pukul 13.00, tercatat suhu pada angka 36 derajat celcius.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, pada saat ini sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan cenderung masih musim kemarau. Hal tersebut akibat dari angin timur yang berasal dari belahan bumi selatan yang membawa massa udara kering masih cukup kuat berhembus.

"Pengaruh El Nino dan IOD Positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan relatif menjadi lebih rendah sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat sebagian besar terjadi pada bulan November," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (29/9/2023).

IOD atau Indian Ocean Dipole didefinisikan sebagai perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu di Laut Arab (Samudera Hindia bagian barat) dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia. Fenomena IOD positif terjadi ketika suhu air permukaan laut di barat Samudra Hindia meningkat dan terdapat curah hujan yang meningkat secara signifikan di sekitar wilayah barat Samudra Hindia seperti pantai timur Afrika dan selatan Semenanjung Arab. Akan tetapi, pada fase positif ini suhu air di permukaan laut Samudra Hindia bagian timur menurun dan curah hujan di sekitar wilayah timur Samudra Hindia menurun seperti Indonesia dan Australia.

Sementara El Nino adalah fenomena pemanasan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang memicu penurunan curah hujan global. Menurut BMKG, El Nino dapat bertahan hingga akhir tahun.

Akibat dari kondisi atmosfer yang relatif kering, polutan udara sulit untuk terdispersi dan tercuci oleh curah hujan. Selain itu, potensi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa lebih sering terjadi imbas El Nino tersebut.

"Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35 - 37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," imbuhnya lagi.

Di samping itu, cuaca yang panas ini tentunya membuat masyarakat khawatir akan dampaknya. Selain membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu, suhu yang terlalu panas juga menyebabkan terjadinya berbagai potensi penyakit yang menyerang masyarakat, mulai dehidrasi, migrain, panas dalam, hingga demam tinggi.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "BMKG Buka-bukaan Alasan Suhu Jabodetabek Akhir-akhir Ini Panasnya Kebangetan!"