Update Kemenkes RI petugas pemilu yang sakit di Indonesia. (Foto: Rifkianto Nugroho) |
Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya peningkatan petugas pemilu yang sakit. Berdasarkan catatan periode 10-20 Februari 2024, ada 13.675 petugas yang sakit di seluruh wilayah Indonesia.
Dari wilayah yang melaporkan, ada empat provinsi dengan catatan pasien sakit terbanyak menurut data Kemenkes RI yang diterima detikcom Rabu (21/2/2024). Berikut detailnya:
Dari belasan ribu laporan tersebut, petugas pemilu yang banyak dilaporkan sakit adalah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 6.963 kasus. Ini disusul panitia pemungutan suara, saksi, perlindungan masyarakat, bawaslu, hingga panitia pemilihan kecamatan PPK.
Berdasarkan data tersebut, sebanyak 3.792 pasien dilaporkan mengalami keluhan pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari. Sementara sebanyak 2.093 pasien mengeluhkan infeksi saluran pernapasan bagian atas akut.
Berikut rinciannya:
- Penyakit pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari: 3.792 kasus
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas akut: 2.093 kasus
- Penyakit hipertensi: 2.087 kasus
- Gangguan jaringan lunak: 1.639 kasus
- Gangguan episodik dan paroksismal: 1.112 kasus
- Penyakit infeksi usus: 503 kasus
- Penyakit pada telinga bagian dalam: 344 kasus
- Influenza dan peradangan paru-paru: 173 kasus
- Gangguan lain dan tidak spesifik pada sistem peredaran darah: 126 kasus
- Penyakit pada rongga mulut, kelenjar ludah, dan rahang: 119 kasus
Dalam laporan Kemenkes, usia terbanyak yang sakit sekitar 21 hingga 30 tahun sebanyak 28 persen. Sementara 31 hingga 40 tahun menyumbang 23 persen dari kasus kesakitan.
Pemerintah masih mencatat pasien lansia di angka 3 persen atau sebanyak 410 pasien di usia 60 tahun ke atas jatuh sakit. Kelompok usia yang juga dilaporkan banyak jatuh sakit ada di rentang 41 sampai 50 tahun yaitu sebanyak 25 persen atau sekitar 3.409 kasus.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Laporkan 13.675 Petugas Pemilu Jatuh Sakit, Terbanyak di Jabar"