 |
| Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff |
Manchester United akhirnya tidak melepas Alejandro Garnacho di bursa transfer musim dingin Januari 2025. Apa sebabnya?
Manchester United mulanya mau cuci gudang besar-besaran demi bisa dapatkan modal buat beli pemain baru. Para pemain muda pun dimasukkan ke daftar jualan, tak terkecuali para jebolan akademi seperti Alejandro Garnacho.
Alejandro Garnacho diminati Chelsea dan Napoli. Napoli malah sudah berikan tawaran pertama di 38 juta Pounds atau setara Rp 755 miliar.
Manchester United cuma mau lepas Garnacho di angka mulai dari 60 juta Pounds atau setara Rp 1,1 triliun. Harga yang dirasa masuk akal, mengingat si pemain masih berusia 20 tahun dan punya talenta.
Sampai akhirnya bursa transfer musim dingin tutup di 3 Februari kemarin, Alejandro Garnacho tidak ke mana-mana. Pemain berpaspor Argentina itu bertahan di Manchester United.
Dilaporkan Daily Mail, para staff MU senang dengan keputusan itu. Mereka menilai, klub tidak boleh kehilangan nilai-nilainya berupa melahirkan para pemain akademi yang jadi calon bintang top.
Lain sisi, manajer Ruben Amorim sepertinya puas dengan Garnacho. Garnacho sempat diparkir, tapi kemudian membuktikan diri untuk layak bermain.
"Saya ingin pemain seperti Mainoo dan Garnacho, karena fokus kami adalah harus meningkatkan para pemain akademi. Tentu ke depannya, mereka akan bermain dan memakai seragam klub, walau mungkin nanti ada juga yang harus dijual," jelasnya.
Alejandro Garnacho diyakini masih punya kesempatan untuk membuktikan diri. Sang pemain dilaporkan juga masih betah di Old Trafford.
Di sepanjang musim ini, Garnacho telah mengemas delapan gol dan enam assist dari 36 laga di seluruh kompetisi. Garnacho harus bisa terus meningkatkan level permainannya, agar tidak masuk dalam daftar jual lagi!
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Mengapa MU Nggak Jadi Lepas Garnacho?"