Foto: AFP via Getty Images/MARCO BERTORELLO |
Juventus membuat pernyataan selepas UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain di kompetisi Eropa musim 2023/2024. Bianconeri takkan mengajukan banding.
UEFA menjatuhkan sanksi kepada Juventus terkait pelanggaran Financial Fair Play. Raksasa Liga Italia itu dilarang bermain di kompetisi Eropa musim 2023/2024 dan denda sebesar 20 juta Euro atau Rp 332,3 miliar.
Juventus langsung merespons hukuman itu. Si Nyoya Tua menerimanya dan tidak akan mengajukan banding.
"Kami menyayangkan keputusan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA. Kami tidak akan membagikan interpretasi yang telah diberikan tentang pembelaan kami, dan kami tetap yakin akan keabsahan tindakan kami dan validitas argumen kami," kata Presiden Juventus, Gianluca Ferrero.
"Namun, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan ini. Keputusan ini sejalan dengan yang diambil Mei lalu dalam konteks perselisihan dengan FIGC. Karena itu, kami memilih untuk mengakhiri periode ketidakpastian dan memastikan visibilitas dan kepastian penuh kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal kami tentang partisipasi klub dalam kompetisi internasional di masa depan."
"Mengajukan banding, mungkin ke tingkat penilaian lain, dengan hasil dan waktu yang tidak pasti, akan meningkatkan ketidakpastian sehubungan dengan keikutsertaan kami di Liga Champions UEFA 2024/25."
"Sebaliknya, kami ingin tim utama, penggemar, sponsor, pemasok, dan mitra keuangan kami dapat mengalami musim 2023/24 dengan ketenangan dan kepastian sepenuhnya, sehubungan dengan hasil yang dapat dicapai di lapangan, terutama setelah musim lalu yang bergejolak," demikian pernyataannya.
Juventus didakwa bersalah oleh UEFA atas dugaan pelanggaran Financial Fair Play. Raksasa Liga Italia itu dituduh memalsukan nilai transfer dan laporan keuangannya terkait keuntungan modal.
Itu terjadi pada masa pandemi, saat pemain Juventus mengalami pengurangan gaji selama empat bulan. Rupanya, Si Nyonya Tua cuma satu bulan mengurangi gaji bintang-bintangnya. Tiga bulan lainnya tidak dilaporkan dalam laporannya, sehingga terhindar dari pajak.
Dari situ, UEFA mulai mengendus 'permainan' Juventus. Sampai akhirnya, hukuman diberikan kepada tim asuhan Massimilano Allegri, yang melarangnya berlaga di kompetisi Eropa. Kompetisi Eropa yang seharusnya diikuti Juventus musim depan adalah Europa Conference League, yang kini harus dilewatkannya usai kena sanksi.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Juventus Terima Sanksi UEFA, Tidak Ajukan Banding"