Hagia Sophia

09 September 2023

Wamenkes: Indonesia Masih Butuh 174 Ribu Dokter

Wamenkes Prof dr Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Hana Nushratu Uzma/detikHealth)

Kurangnya tenaga dokter masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi dunia kesehatan Indonesia. Selain jumlahnya yang belum mencukupi, penyebarannya pun masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI membuka fakultas kedokteran di berbagai universitas, termasuk di luar pulau Jawa. Wakil Menteri Kesehatan RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono menilai langkah tersebut dapat menjadi salah satu cara mengakselerasi pemenuhan kebutuhan tenaga dokter di Tanah Air.

"Lulusan dokter itu setahun 12.000. Sekarang dokter itu kebutuhannya masih 174.000 lagi. Jadi kalau kita nggak buka FK, maka kita akan mengatasi masalah ini 10 tahun lebih. Maka kita buka, di manapun FK-nya kita buka," ujarnya saat ditemui di Senayan, Jumat (8/9/2023).

Terkait penyebaran tenaga dokter yang masih terpusat di Pulau Jawa, Prof Dante mengatakan pihaknya akan mengatur distribusi sehingga kebutuhan tenaga dokter di setiap daerah bisa terpenuhi.

"Nanti masalah distribusi kita atur lagi. Misalnya masalah intensifnya kita atur ke daerah-daerah, kemudian masalah penempatannya, P3K, afirmasi, kita atur lagi," imbuhnya.

"Jadi nggak masalah FK-nya di luar Jawa, yang penting kita bisa mengatasi masalah kekurangan tersebut,," sambung Prof Dante.

Lebih lanjut, Prof Dante mengatakan pemerintah tidak akan menahan Surat Izin Praktik (SIP) dokter yang berada di Jawa agar mereka mau praktik ke luar.

"Itu adalah haknya dokter. Kalau sudah menyelesaikan pendidikan dan menyelesaikan administrasi (SIP) tetap akan dikeluarkan. Tapi nanti penempatannya akan diatur," pungkasnya.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wamenkes Buka-bukaan RI Minim Dokter, Masih Kurang 174 Ribu Lagi"