Kondisi korban luka di Jalur Gaza. (Foto: AP/Abed Khaled) |
Rumah sakit yang berada di Jalur Gaza, Palestina kini tengah mengalami krisis. Kondisi ini terjadi akibat rumah sakit mulai kehabisan kebutuhan obat-obatan hingga tempat tidur.
Selain itu, kondisi ini juga makin diperparah penghentian pasokan bahan bakar ke Gaza oleh Israel. Seperti yang dikabarkan sebelumnya bahwa sumber listrik yang digunakan oleh masyarakat Gaza mayoritas masih menggunakan generator genset. Namun persediaan bahan bakar terus menipis.
Banyak korban luka yang ada di rumah sakit memerlukan generator oksigen bertenaga listrik. Apabila permasalahan ini tidak segera ditangani, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangannya menuturkan bahwa pihaknya telah mengirimkan pasokan medis yang cukup untuk 2 ribu pasien. Namun, menurutnya jumlah tersebut masih sangat jauh dari cukup.
"Pada hari Sabtu, WHO mengirimkan satu pesawat penuh pasokan ke Mesir dari pusat logistik kami di Dubai, dan empat penerbangan berikutnya, dengan 40 metrik ton pasokan, akan tiba selama minggu depan," ucap Tedros dalam keterangan resmi, Kamis (19/10/2023).
Bantuan ini nantinya mencakup obat-obatan trauma untuk merawat korban luka, obat-obatan untuk penderita diabetes, kanker dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, WHO juga akan mengirimkan pasokan kesehatan penting lainnya untuk memenuhi kebutuhan 300.000 orang, termasuk untuk wanita hamil.
Rencananya bantuan-bantuan tersebut akan masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah di Mesir.
WHO menuturkan bahwa Israel tidak akan melakukan blokir masuknya air, makanan, dan obat-obatan ke Gaza. Namun Tedros mendesak agar Israel tidak menahan pasokan bahan bakar yang diperlukan untuk listrik.
"Bahan bakar juga dibutuhkan untuk generator rumah sakit, ambulans, dan pabrik desalinasi. Kami mendesak Israel untuk menambahkan bahan bakar ke dalam pasokan penyelamat jiwa yang diizinkan memasuki Gaza," pungkas Tedros.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kondisi RS Gaza Makin Kritis, WHO Desak Israel Hentikan Blokir BBM untuk Listrik"